Atasi Pandemi, Negara Anggota G20 Patungan USD1,28 Miliar

Minggu, 17 Juli 2022 - 14:44 WIB
Foto/Ilustrasi
JAKARTA - Negara-negara anggota G20 mengumumkan telah mengamankan dana Financial Intermediary Fund (FIF) sekitar USD1,28 miliar atau hampir Rp27 triliun untuk membantu membiayai kesiapsiagaan, pencegahan, dan respons terhadap pandemi.

Dana patungan ini awalnya dikembangkan oleh G20 Joint Finance-Health Task Force (JFHTF). Nominal tersebut bertambah dari dana awal sebesar USD1,1 miliar pada pertemuan pertama G20.

Pengumuman tersebut tertuang dalam risalah pertemuan para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (FMCBG) anggota G20 di Nusa Dua, Bali, pada 15 - 16 Juli 2022.





"Hingga saat ini, komitmen sekitar USD 1,28 miliar telah diamankan untuk FIF untuk PPR pandemi, yang mencakup kontribusi dari Amerika Serikat, Komisi Eropa, Jerman, Indonesia, Singapura, Inggris, Welcome Trust, Bill and Melinda Gates Foundation," demikian isi G20 Chair's Summary, dikutip Minggu (17/7/2022).

Pada pertemuan FMCBG ke-3, sejumlah negara mengonfirmasi akan memberi kontribusi baru, yakni Italia, China, Uni Emirat Arab, Jepang, dan Korea.

FIF dibentuk sebagai landasan keuangan kesehatan global dengan mempertahankan peran sentral Organisasi Kesehatan Dunia Organisasi (WHO). Dana itu disediakan untuk membantu negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.



Melalui keuangan tersebut, G20 memastikan bahwa pembiayaan kesehatan akan memadai, berkelanjutan, dan terkoordinasi dengan baik untuk mengatasi pandemi.

"Kami mendorong komitmen keuangan di FIF atas dasar sukarela. Kami akan terus membahas tata kelola FIF yang harus mencakup peran koordinasi sentral WHO, serta didorong oleh inklusifitas G20," lanjutnya.

Ke depan, dana FIF akan diluncurkan pada September 2022. Anggota G20 memastikan bahwa tidak ada duplikasi dan fragmentasi dari sistem tata kelola kesehatan global, dan tetap mempertahankan peran kepemimpinan WHO untuk mengatasi pandemi.
(ind)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More