Sabar ya, Mendag Zulhas Bilang Minyakita Diprioritaskan untuk Indonesia Timur

Jum'at, 22 Juli 2022 - 14:02 WIB
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Mendag Zulhas) menyampaikan, pemerintah akan memprioritaskan pendistribusian Minyakita ke wilayah Indonesia Timur terlebih dahulu. Foto/Dok
JAKARTA - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan ( Mendag Zulhas ) menyampaikan, pemerintah akan memprioritaskan pendistribusian Minyakita ke wilayah Indonesia Timur terlebih dahulu. Saat ini terang dia, proses produksi tengah berjalan.

"Soal Minyakita ini lagi kita produksi, kita mau menuju yang jauh dulu (wilayah Indonesia Timur). Kalau di sini kan curah bisa, Jawa ini kan curah bisa, sudah ada tangki-tangkinya. Sementara Maluku enggak ada minyak curah, jadi kalau ada Minyakita , yang jauh-jauh dulu, kasian," terang Mendag Zulhas, Jumat (22/7/2022).



Dia juga menjelaskan, masyarakat di sana hanya mendapatkan minyak goreng kemasan premium dengan harga tinggi. Hal itu karena pendistribusian minyak curah terhalang dengan kendala logistik.



"Saya akui bahwa yang di Papua (harganya belum turun) tapi lagi kita persiapkan, kita kirim dalam jumlah besar nanti di Papua dan Maluku. Di sana masih mahal, masih Rp23.000, itu karena ada kendala logistik. Dan karena di sana juga enggak ada minyak curah, jadi susah ngirimnya," papar Zulhas.



Sebelumnya, Ketum PAN itu menerangkan, kelebihan Minyakita dari segi distribusi adalah dapat didistribusikan di pasar rakyat, toko swalayan, dan lokapasar (marketplace). Kemudian, Minyakita dapat dijual dalam bentuk kemasan bantal (pillow pack), standing pouch, botol, dan jerigen yang tara pangan (food grade).

Dia menambahkan, Minyakita juga harus memenuhi izin edar dan Standar Nasional Indonesia (SNI). "Karena ini bentuknya kemasan, jadi tidak mudah pecah," tukasnya.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More