Di Usia Kemnaker yang ke-75, Menteri Ida Ungkap Pentingnya Lisensi Sosial
Senin, 25 Juli 2022 - 17:42 WIB
JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah meminta para pegawai di lingkungan kementeriannya agar lebih intensif melaksanakan sembilan lompatan Kementerian Ketenagakerjaan ( Kemnaker ). Pelaksanaan program Kemnaker itu sebagai upaya mengatasi berbagai tantangan pembangunan ketenagakerjaan yang ada dan sebagai langkah meningkatkan capaian Kemnaker.
"Jadikan hari ulang tahun ke-75 Kemnaker ini sebagai momentum untuk mentransformasikan sembilan lompatan Kemnaker sebagai identitas kita bersama," kata Menaker Ida pada upacara peringatan HUT ke-75 Kemnaker yang diselenggarakan di halaman kantor Kemnaker, Jakarta, Senin (25/7/2022).
"Bapak dan Ibu harus mencermati setiap detail kegiatan pada sembilan lompatan Kemnaker dan melaksanakan detail kegiatan tersebut dengan sebaik-baiknya," ungkapnya.
Lebih jauh Menaker Ida mengatakan bahwa di era sekarang ini juga perlu menyadari bahwa organisasi publik apa pun sangat membutuhkan lisensi sosial, yaitu adanya kepercayaan dan legitimasi sosial dari para stakeholdernya. Sebab tanpa adanya lisensi sosial, maka biaya sosial yang muncul dari suatu kebijakan akan semakin tinggi.
"Oleh karena itu, sejumlah ahli mengatakan bahwa lisensi sosial adalah sesuatu yang sesungguhnya sangat mahal bagi suatu organisasi publik, khususnya di era digital sekarang ini," ucapnya.
Hal tersebut menurutnya dapat dilihat pada contoh keseharian dalam berbagai kasus bagaimana pengadilan sosial di media sosial justru terjadi lebih intensif dan ekstensif dibandingkan jalur pengadilan secara legal. Pengadilan sosial ini, katanya, dapat terjadi pula pada berbagai kebijakan publik yang kurang memperhatikan kondisi sosiologis masyarakat ketika menyusun dan men-delivery kebijakan.
Menurutnya, dalam konteks tersebut, sembilan lompatan Kemnaker juga dapat dipandang sebagai upaya untuk terus menjaga dan meningkatkan kepercayaan dan legitimasi publik terhadap Kemnaker.
"Ketika Kemnaker memiliki tingkat lisensi sosial yang baik, maka delivery kebijakan-kebijakan Kemnaker juga akan menjadi lebih smooth dan lebih mudah diterima oleh publik," ucap Ida.
"Jadikan hari ulang tahun ke-75 Kemnaker ini sebagai momentum untuk mentransformasikan sembilan lompatan Kemnaker sebagai identitas kita bersama," kata Menaker Ida pada upacara peringatan HUT ke-75 Kemnaker yang diselenggarakan di halaman kantor Kemnaker, Jakarta, Senin (25/7/2022).
"Bapak dan Ibu harus mencermati setiap detail kegiatan pada sembilan lompatan Kemnaker dan melaksanakan detail kegiatan tersebut dengan sebaik-baiknya," ungkapnya.
Lebih jauh Menaker Ida mengatakan bahwa di era sekarang ini juga perlu menyadari bahwa organisasi publik apa pun sangat membutuhkan lisensi sosial, yaitu adanya kepercayaan dan legitimasi sosial dari para stakeholdernya. Sebab tanpa adanya lisensi sosial, maka biaya sosial yang muncul dari suatu kebijakan akan semakin tinggi.
"Oleh karena itu, sejumlah ahli mengatakan bahwa lisensi sosial adalah sesuatu yang sesungguhnya sangat mahal bagi suatu organisasi publik, khususnya di era digital sekarang ini," ucapnya.
Hal tersebut menurutnya dapat dilihat pada contoh keseharian dalam berbagai kasus bagaimana pengadilan sosial di media sosial justru terjadi lebih intensif dan ekstensif dibandingkan jalur pengadilan secara legal. Pengadilan sosial ini, katanya, dapat terjadi pula pada berbagai kebijakan publik yang kurang memperhatikan kondisi sosiologis masyarakat ketika menyusun dan men-delivery kebijakan.
Menurutnya, dalam konteks tersebut, sembilan lompatan Kemnaker juga dapat dipandang sebagai upaya untuk terus menjaga dan meningkatkan kepercayaan dan legitimasi publik terhadap Kemnaker.
"Ketika Kemnaker memiliki tingkat lisensi sosial yang baik, maka delivery kebijakan-kebijakan Kemnaker juga akan menjadi lebih smooth dan lebih mudah diterima oleh publik," ucap Ida.
(uka)
tulis komentar anda