BI: Aliran Modal Asing Masuk RI per 25 Juni Capai Rp17 Triliun
Minggu, 28 Juni 2020 - 10:10 WIB
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatatkan aliran modal asing masuk sudah kembali mengalami peningkatan. Berdasarkan laporan BI, sampai 25 Juni 2020 aliran dana yang masuk telah mencapai Rp17 triliun sehingga diharapkan meningkatkan devisa negara.
"Insyaallah sampai akhir bulan ini cadangan devisa juga kembali naik. Kami juga sudah melakukan kerja sama dengan bank sentral lain," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo, di Jakarta, Minggu (28/6/2020).
(BACA JUGA: Arus Modal Asing ke Indonesia Turun Drastis Terjangkit Corona)
Menurut dia nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) juga sudah mulai stabil walaupun di bulan sebelumnya, yakni Maret sampai Mei sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19 mendekati Rp17.000 per dolar AS. Rata-rata penguatan rupiah berada di level Rp14.100 per dolar AS.
"Nilai tukar rupiah yang dulu di awal April pernah Rp16.200 per dolar AS, alhamdulillah sekarang sudah menguat Rp14.100 per dolar AS,"jelasnya
Dia menandaskan, capaian tersebut tak lepas dari upaya stabilisasi yang terus dilakukan oleh BI, seperti misalnya penurunan suku bunga acuan yang pada tahun ini sudah dilakukan sebanyak tiga kali. Sejak tahun lalu penurunan suku bunga dilakukan dari 1,75% tahun ini mencapai 0,75%.
"Apa yang sudah kami lakukan, seluruh kebijakan untuk memulihkan ekonomi nasional. Kami sudah menurunkan suku bunga tahun ini tiga kali," kata dia.
"Insyaallah sampai akhir bulan ini cadangan devisa juga kembali naik. Kami juga sudah melakukan kerja sama dengan bank sentral lain," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo, di Jakarta, Minggu (28/6/2020).
(BACA JUGA: Arus Modal Asing ke Indonesia Turun Drastis Terjangkit Corona)
Menurut dia nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) juga sudah mulai stabil walaupun di bulan sebelumnya, yakni Maret sampai Mei sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19 mendekati Rp17.000 per dolar AS. Rata-rata penguatan rupiah berada di level Rp14.100 per dolar AS.
"Nilai tukar rupiah yang dulu di awal April pernah Rp16.200 per dolar AS, alhamdulillah sekarang sudah menguat Rp14.100 per dolar AS,"jelasnya
Dia menandaskan, capaian tersebut tak lepas dari upaya stabilisasi yang terus dilakukan oleh BI, seperti misalnya penurunan suku bunga acuan yang pada tahun ini sudah dilakukan sebanyak tiga kali. Sejak tahun lalu penurunan suku bunga dilakukan dari 1,75% tahun ini mencapai 0,75%.
"Apa yang sudah kami lakukan, seluruh kebijakan untuk memulihkan ekonomi nasional. Kami sudah menurunkan suku bunga tahun ini tiga kali," kata dia.
(nng)
tulis komentar anda