IHSG Hari Ini Berpeluang Hijau di Akhir Pekan, Cek 4 Saham Rekomendasi
Jum'at, 29 Juli 2022 - 08:59 WIB
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini diprediksi akan mengalami penguatan. Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakaria Siregar mengatakan, secara teknikal indeks berpeluang mengalami penguatan di tengah kondisi overbought, dari pola candle higher high dan closing di atas 6.908.
“Selama di atas support 6.778 - 6.739, IHSG masih berpeluang bullish. IHSG masih di tutup di atas 200 day MA (6.797) untuk hari ke 7. Dominan menjadi buy power. Range breakout berada di 6.602 - 7.070,” kata Andri dalam risetnya, Jumat (29/7/2022).
Level resistance indeks pada perdagangan hari ini berada di 6.983 / 7.032 / 7.070 / 7.113, sementara untuk level support berada di 6.908 / 6.862 / 6.809 / 6.714, dengan perkiraan range 6.910 - 7.030.
Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra menambahkan, kemarin Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 1,03%, begitu juga dengan S&P 500 yang naik 1,21%, sementara indeks Nasdaq mencatat kenaikan 1,08%.
Bursa Eropa juga mencatat kenaikan seiring dengan dirilisnya beberapa laporan keuangan emiten seperti Barclays, Shell, EDF dan Total Energies.
Sementara itu, hampir semua bursa regional Asia Pasifik pada perdagangan kemarin menguat setelah the Fed mengumumkan kenaikan suku bunga 75 basis poin seperti yang sudah diperkirakan sebelumnya.
Bursa yang mencatat kenaikan signifikan di antaranya S&P BSE SENSEX dan BEI. Namun Hang Seng terkoreksi setelah bank sentral negara tersebut mengumumkan kenaikan suku bunga 75 basis poin menjadi 2,75%.
Investor dapat mencermati saham BMRI dengan rekomendasi akumulasi buy pada target Rp8.200/Rp8.400, dan stop loss di bawah Rp7.725.
“Selama di atas support 6.778 - 6.739, IHSG masih berpeluang bullish. IHSG masih di tutup di atas 200 day MA (6.797) untuk hari ke 7. Dominan menjadi buy power. Range breakout berada di 6.602 - 7.070,” kata Andri dalam risetnya, Jumat (29/7/2022).
Level resistance indeks pada perdagangan hari ini berada di 6.983 / 7.032 / 7.070 / 7.113, sementara untuk level support berada di 6.908 / 6.862 / 6.809 / 6.714, dengan perkiraan range 6.910 - 7.030.
Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra menambahkan, kemarin Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 1,03%, begitu juga dengan S&P 500 yang naik 1,21%, sementara indeks Nasdaq mencatat kenaikan 1,08%.
Bursa Eropa juga mencatat kenaikan seiring dengan dirilisnya beberapa laporan keuangan emiten seperti Barclays, Shell, EDF dan Total Energies.
Sementara itu, hampir semua bursa regional Asia Pasifik pada perdagangan kemarin menguat setelah the Fed mengumumkan kenaikan suku bunga 75 basis poin seperti yang sudah diperkirakan sebelumnya.
Bursa yang mencatat kenaikan signifikan di antaranya S&P BSE SENSEX dan BEI. Namun Hang Seng terkoreksi setelah bank sentral negara tersebut mengumumkan kenaikan suku bunga 75 basis poin menjadi 2,75%.
Investor dapat mencermati saham BMRI dengan rekomendasi akumulasi buy pada target Rp8.200/Rp8.400, dan stop loss di bawah Rp7.725.
tulis komentar anda