Sekjen Baru OPEC: Rusia Pemain Besar dan Sangat Berpengaruh dalam Peta Energi Dunia

Senin, 01 Agustus 2022 - 06:46 WIB
"Semua data mengkonfirmasi bahwa harga mulai naik secara bertahap dan kumulatif, dan sebelum pecahnya perkembangan Rusia-Ukraina, karena persepsi yang berlaku di pasar bahwa ada kekurangan kapasitas produksi cadangan, yang telah menjadi terbatas pada beberapa negara," kata al-Ghais.

Sebagai informasi harga minyak telah melonjak pada tahun 2022 ke level tertinggi sejak 2008, naik di atas level USD139 per barel pada bulan Maret. Hal itu setelah Amerika Serikat dan Eropa menjatuhkan sanksi pada Rusia atas invasinya ke Ukraina.

Harga minyak mentah dunia sejak saat itu telah mereda menjadi sekitar USD108/barel, karena lonjakan inflasi dan suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan kekhawatiran bahwa resesi bakal mengikis permintaan.

Menjawab pertanyaan tentang faktor-faktor yang akan mempengaruhi harga minyak pada akhir tahun, al-Ghais mengatakan: "Dalam pandangan saya, faktor yang paling penting adalah kurangnya investasi yang berkelanjutan di bidang pengeboran, eksplorasi, dan produksi," ucapnya.

"Ini akan mendorong harga ke arah atas, tetapi kami tidak dapat menentukan levelnya sampai di mana," tandasnya.
(akr)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More