Wall Street Ditutup Turun Setelah Sempat Naik ke Level Tertinggi

Selasa, 02 Agustus 2022 - 07:12 WIB
Wall Street berakhir lebih rendah setelah sesi bervariasi pada perdagangan Senin (1/8/2022) waktu setempat, dengan penurunan saham Exxon Mobil (XOM.N). Foto/Dok
NEW YORK - Wall Street berakhir lebih rendah setelah sesi bervariasi pada perdagangan Senin (1/8/2022) waktu setempat, dengan penurunan saham Exxon Mobil (XOM.N) dan perusahaan energi lainnya membebani kenaikan Boeing (BA.N). Hal itu karena investor mencerna kenaikan bulanan terbesar pasar saham Amerika Serikat (AS) dalam dua tahun.

Mengutip Reuters, S&P 500 turun 0,28% untuk mengakhiri sesi di level 4.118,59 poin. Sedangkan Nasdaq turun 0,18% menjadi 12.368,98 poin, sementara Dow Jones Industrial Average turun 0,14% menjadi 32.798,60 poin.





Ada beberapa saham yang melepaskan reli kuat dari minggu lalu yang didorong oleh taruhan bahwa Federal Reserve mungkin tidak perlu seagresif kenaikan suku bunga seperti yang dikhawatirkan beberapa investor.

Selain itu dibantu oleh hasil kuartal kedua yang lebih kuat dari perkiraan, S&P 500 dan Nasdaq pada Juli membukukan persentase kenaikan bulanan terbesar sejak 2020.

S&P 500 melambung di antara kenaikan dan penurunan pada hari Senin karena beberapa investor menjadi lebih berhati-hati setelah reli baru-baru ini.



Federal Reserve mengatakan, pihaknya bertujuan untuk menjinakkan inflasi dan mendinginkan permintaan dengan kenaikan suku bunga, tetapi beberapa investor dan analis khawatir bahwa langkah agresifnya dapat meningkatkan pengangguran dan melumpuhkan ekonomi.

"Masih banyak pertanyaan tentang apakah kita benar-benar keluar dari kesulitan secara ekonomi, dan mungkin tidak," kata Tom Martin, manajer portofolio senior di GLOBALT Investments di Atlanta. "Kami bahkan tidak mendekati efek (ekonomi) dari kenaikan suku bunga The Fed."
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More