Bangkitkan Perekonomian Kabupaten Melalui Investasi Hijau
Selasa, 02 Agustus 2022 - 22:48 WIB
JAKARTA - Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) bersama dengan kaukus pembangunan lestarinya yaitu Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) menyelenggarakan “Executive Dialogue: Daerah Bangkit Melalui Kemudahan Investasi Hijau Indonesia" pada Rabu, 20 Juli 2022 di Jakarta Convention Center (JCC).
Salah satu sesi acara tersebut turut dilaksanakan pula bersama forum aksi kolektif yurisdiksi (Jurisdiction Collective Action Forum - JCAF). Baca Juga: Sedot Investasi Hijau, Presiden Jokowi Tegaskan Bakal Geser Energi Fosil
Dialog ini diadakan dalam rangka menyongsong perhelatan G20 di Indonesia yang akan menjadi momen bagi APKASI dan LKTL untuk berkontribusi membantu upaya peningkatan daya saing daerah dan meningkatkan kapasitas daerah agar lebih mampu mengakses peluang insentif pendanaan dan investasi hijau yang berguna untuk pengembangan daerah secara lebih berkelanjutan .
Dalam salah satu sesi yang diselenggarakan bersama Jurisdiction Collective Action Forum (JCAF), perwakilan kabupaten-kabupaten dan pihak lintas sektor dipertemukan untuk berbagi pengalaman tentang gotong-royong membangun ekosistem berdasarkan praktik terbaik yang efektif untuk memajukan yurisdiksi.
Para narasumber berbagi pengalaman mengenai prioritas strategi untuk mempromosikan potensi komoditas unggulan di tingkat yurisdiksi kabupaten/kota dan pengembangan pendanaan/investasi berkelanjutan.
“Di tingkat global kami melihat bahwa pembahasan tentang investasi hijau telah berkembang sebagai konsep pemulihan ekonomi dengan lebih baik, sekaligus berkelanjutan. Kami sangat mendukung diskusi seperti ini, karena membantu memperluas wawasan kami dan lebih terarah untuk melengkapi diri terhadap potensi investasi hijau yang masuk ke daerah," ujar Bupati Gowa sekaligus Sekjen APKASI, Adnan Purichta Ichsan pada paparannya.
Sambungnya, yang menjadi tujuan adalah untuk kesejahteraan masyarakat. Membawa isu yang sama saat ini, kabupaten juga sedang mempersiapkan diri untuk berpartisipasi pada perhelatan KTT G20 presidensi Indonesia.
Menyongsong perhelatan G20, Kementrian Investasi/BKPM juga menyusun Panduan Investasi Berkelanjutan (Sustainable Investment Guidance - SIG) berdasarkan standar Environment, Social, Governance (ESG). ESG merupakan panduan bagi industri di Indonesia dalam menjalankan proses kegiatan usahanya, sekaligus meningkatkan kapasitas dan daya saing merespon kebutuhan pasar.
Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM, Indra Darmawan memaparkan bahwa ada 47 proyek investasi berkelanjutan senilai Rp150 triliun (USD 10 milyar) yang telah dipetakan untuk memudahkan investor untuk mengambil keputusan dalam berinvestasi di Indonesia. Proyek-proyek ini telah dituangkan dalam “Peta Peluang Investasi” yang dapat memberi gambaran komprehensif bagi investor.
Salah satu sesi acara tersebut turut dilaksanakan pula bersama forum aksi kolektif yurisdiksi (Jurisdiction Collective Action Forum - JCAF). Baca Juga: Sedot Investasi Hijau, Presiden Jokowi Tegaskan Bakal Geser Energi Fosil
Dialog ini diadakan dalam rangka menyongsong perhelatan G20 di Indonesia yang akan menjadi momen bagi APKASI dan LKTL untuk berkontribusi membantu upaya peningkatan daya saing daerah dan meningkatkan kapasitas daerah agar lebih mampu mengakses peluang insentif pendanaan dan investasi hijau yang berguna untuk pengembangan daerah secara lebih berkelanjutan .
Dalam salah satu sesi yang diselenggarakan bersama Jurisdiction Collective Action Forum (JCAF), perwakilan kabupaten-kabupaten dan pihak lintas sektor dipertemukan untuk berbagi pengalaman tentang gotong-royong membangun ekosistem berdasarkan praktik terbaik yang efektif untuk memajukan yurisdiksi.
Para narasumber berbagi pengalaman mengenai prioritas strategi untuk mempromosikan potensi komoditas unggulan di tingkat yurisdiksi kabupaten/kota dan pengembangan pendanaan/investasi berkelanjutan.
“Di tingkat global kami melihat bahwa pembahasan tentang investasi hijau telah berkembang sebagai konsep pemulihan ekonomi dengan lebih baik, sekaligus berkelanjutan. Kami sangat mendukung diskusi seperti ini, karena membantu memperluas wawasan kami dan lebih terarah untuk melengkapi diri terhadap potensi investasi hijau yang masuk ke daerah," ujar Bupati Gowa sekaligus Sekjen APKASI, Adnan Purichta Ichsan pada paparannya.
Sambungnya, yang menjadi tujuan adalah untuk kesejahteraan masyarakat. Membawa isu yang sama saat ini, kabupaten juga sedang mempersiapkan diri untuk berpartisipasi pada perhelatan KTT G20 presidensi Indonesia.
Menyongsong perhelatan G20, Kementrian Investasi/BKPM juga menyusun Panduan Investasi Berkelanjutan (Sustainable Investment Guidance - SIG) berdasarkan standar Environment, Social, Governance (ESG). ESG merupakan panduan bagi industri di Indonesia dalam menjalankan proses kegiatan usahanya, sekaligus meningkatkan kapasitas dan daya saing merespon kebutuhan pasar.
Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM, Indra Darmawan memaparkan bahwa ada 47 proyek investasi berkelanjutan senilai Rp150 triliun (USD 10 milyar) yang telah dipetakan untuk memudahkan investor untuk mengambil keputusan dalam berinvestasi di Indonesia. Proyek-proyek ini telah dituangkan dalam “Peta Peluang Investasi” yang dapat memberi gambaran komprehensif bagi investor.
Lihat Juga :
tulis komentar anda