Bangkitkan Perekonomian Kabupaten Melalui Investasi Hijau
Selasa, 02 Agustus 2022 - 22:48 WIB
“Secara bersamaan, kami juga bermitra dengan rekan-rekan dari Koalisi Ekonomi Membumi membuat panduan Environmental, Social, and Governance (ESG) untuk memastikan agar investasi yang masuk ke Indonesia dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan UMKM dengan melalui gerakan kolektif untuk mendorong pertumbuhan ekosistem investasi hijau skala besar dan UMKM di Indonesia," terangnya.
"Setidaknya dalam lima tahun ke depan, terdapat 100 bisnis berkelanjutan dalam berbagai skala yang terkait dengan yurisdiksi dengan hutan/gambut/ekosistem penting dan dapat meningkatkan investasi setidaknya 200 juta USD,” tambahnya.
Wakil Ketua Umum III Bidang Maritim, Investasi dan Hubungan Luar Negeri, KADIN Shinta Kamdani turut mendukung proyek investasi berkelanjutan. Menurutnya hal itu sejalan dengan Kementerian Investasi, KADIN tentunya mendukung proses business-matching yang akan dilaksanakan pada Forum Bisnis dalam rangkaian acara B20.
"Sesuai dengan prinsip inklusivitas yang diusung B20 Indonesia, kami ingin agar pertumbuhan green business nantinya bisa memberi ruang luas tidak hanya bagi perusahaan skala besar tetapi juga UMKM baik di pusat mau pun daerah. Dengan begitu, pertumbuhan ekonomi hijau yang didorong sektor bisnis akan menciptakan ketangguhan perekonomian karena keterlibatan UMKM menjadi perhatian besar B20 Indonesia," terangnya.
Dari sisi swasta, Head of Corporate Affairs & Sustainability Unilever Indonesia, Nurdiana Darus menyatakan, ikut mendukung upaya terciptanya investasi hijau di tingkat kabupaten.
"Bagi kami, penting bagi kabupaten memiliki strategi penerapan praktik hijau yang tidak hanya baik bagi lingkungan tetapi juga masyarakat luas. Dalam upaya memperoleh bahan baku, kami mendorong para pemasok untuk turut menerapkan praktik bisnis yg berkelanjutan, termasuk para pemasok kami yg tersebar di banyak kabupaten di Indonesia," ucap Nurdiana Darus.
Diterangkan juga olehnya, upaya menerapkan praktik yang berkelanjutan sejalan dengan strategi keberlanjutan yang dinamakan Unilever Compass.
Sementara itu Bupati Kabupaten Siak, Alfedri pada paparannya menyampaikan, Kabupaten Siak terus mengembangkan skema pendanaan inovatif sebagai pengejawantahan Siak Hijau.
"Salah satu Langkah yang kami ambil adalah membuat Siak Jurisdictional Investment Outlook 2022: Commodity Conservation and Collaboration, sebagai etalase penghubung bagi Kabupaten Siak kepada investor pendanaan hijau. Ini dapat terjadi semangat kolaborasi multipihak baik dari Pemkab, masyarakat, dan swasta dengan semangat menjaga lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat luas," beber Alfedri.
"Setidaknya dalam lima tahun ke depan, terdapat 100 bisnis berkelanjutan dalam berbagai skala yang terkait dengan yurisdiksi dengan hutan/gambut/ekosistem penting dan dapat meningkatkan investasi setidaknya 200 juta USD,” tambahnya.
Wakil Ketua Umum III Bidang Maritim, Investasi dan Hubungan Luar Negeri, KADIN Shinta Kamdani turut mendukung proyek investasi berkelanjutan. Menurutnya hal itu sejalan dengan Kementerian Investasi, KADIN tentunya mendukung proses business-matching yang akan dilaksanakan pada Forum Bisnis dalam rangkaian acara B20.
"Sesuai dengan prinsip inklusivitas yang diusung B20 Indonesia, kami ingin agar pertumbuhan green business nantinya bisa memberi ruang luas tidak hanya bagi perusahaan skala besar tetapi juga UMKM baik di pusat mau pun daerah. Dengan begitu, pertumbuhan ekonomi hijau yang didorong sektor bisnis akan menciptakan ketangguhan perekonomian karena keterlibatan UMKM menjadi perhatian besar B20 Indonesia," terangnya.
Dari sisi swasta, Head of Corporate Affairs & Sustainability Unilever Indonesia, Nurdiana Darus menyatakan, ikut mendukung upaya terciptanya investasi hijau di tingkat kabupaten.
"Bagi kami, penting bagi kabupaten memiliki strategi penerapan praktik hijau yang tidak hanya baik bagi lingkungan tetapi juga masyarakat luas. Dalam upaya memperoleh bahan baku, kami mendorong para pemasok untuk turut menerapkan praktik bisnis yg berkelanjutan, termasuk para pemasok kami yg tersebar di banyak kabupaten di Indonesia," ucap Nurdiana Darus.
Diterangkan juga olehnya, upaya menerapkan praktik yang berkelanjutan sejalan dengan strategi keberlanjutan yang dinamakan Unilever Compass.
Sementara itu Bupati Kabupaten Siak, Alfedri pada paparannya menyampaikan, Kabupaten Siak terus mengembangkan skema pendanaan inovatif sebagai pengejawantahan Siak Hijau.
"Salah satu Langkah yang kami ambil adalah membuat Siak Jurisdictional Investment Outlook 2022: Commodity Conservation and Collaboration, sebagai etalase penghubung bagi Kabupaten Siak kepada investor pendanaan hijau. Ini dapat terjadi semangat kolaborasi multipihak baik dari Pemkab, masyarakat, dan swasta dengan semangat menjaga lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat luas," beber Alfedri.
Lihat Juga :
tulis komentar anda