Sokong Ketahanan Pangan, PLN Perkuat Electrifying Agriculture di Sumbagsel

Sabtu, 06 Agustus 2022 - 12:24 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir dalam Seminar Nasional Jilid 4: Membangun Aglomerasi Sumatera Bagian Selatan di Lampung, Jumat (6/8/2022). FOTO/Istimewa
JAKARTA - PT PLN (Persero) terus berkontribusi mendukung ketahanan pangan nasional melalui program Electrifying Agriculture . Lewat program ini, PLN membangun sistem kelistrikan, termasuk di dalamnya adalah penggantian alat pertanian berbasis BBM ke listrik, serta integrasi jalur distribusi.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan demi mendukung ketahanan pangan nasional, BUMN akan mendorong ekosistem pertanian, menyokong permodalan serta membangun infrastruktur jalan untuk memperlancar proses distribusi pangan. Langkah ini diharapkan dapat mendorong transformasi ekonomi di daerah-daerah.

"Proyek jalan tol yang sedang pemerintah bangun menjadi pendorong ekosistem baru, sehingga Lampung bisa menjadi penopang ketahanan pangan dan pertumbuhan ekonomi lebih tinggi dari provinsi lain. Khususnya sebagai penyangga Jawa," jelas Erick dalam Seminar Nasional Jilid 4: Membangun Aglomerasi Sumatera Bagian Selatan yang digelar Masyarakat Profesional Sumatera Bagian Selatan (MASPRO), di Lampung, baru-baru ini.





Erick mengingatkan bahwa potensi yang dimiliki Sumatera Bagian Selatan masih sangat besar. Terutama setelah dibangun jalan tol yang menghubungkannya dengan daerah-daerah sekitar. Ia berharap kondisi ini bisa segera dimaksimalkan. Sebab pembangunan infrastruktur jalan tol dari Lampung ke Sumatera Selatan, telah meningkatkan traffic Sumatera-Jawa sekitar 40 persen. Pertumbuhan angkutan logistik bahkan hingga 140 persen. "Ini captive market, jika dari 20 juta kendaraan tersebut sekitar 1 persennya tinggal di Bakauheni sehari dua hari, maka akan mendorong lahan pekerjaan baru," ucap Erick.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan siap mendukung Sumatera Bagian Selatan sebagai episentrum ekonomi yang baru. Tak hanya menyediakan pasokan listrik yang andal, PLN juga bersinergi dengan BUMN lainnya berkomitmen menyediakan sistem pertanian yang modern, murah dan ramah lingkungan.

PLN telah merancang sistem kelistrikan yang terintegrasi dengan rencana pembangunan tol demi mendukung sektor pertanian di Sumatera. "Untuk penguatan sistem kelistrikan, sedang dibangun juga transmisi 275 kV dari Aceh sampai ke Lampung. Kemudian dari jalan tol itu dibangun exit-exit, yang kami melihat di situlah ada penambahan pelanggan PLN yang baru. Di dalamnya ada pertanian, perkebunan, ada tambak dan lain-lain," jelas Darmawan.

Dengan program Electrifying Agriculture PLN siap menyokong Sumatera Bagian Selatan sebagai kawasan aglomerasi terintegrasi untuk pangan dan pembangunan di seluruh Sumatera. Program ini akan mendorong sektor pertanian menjadi lebih maju dan modern dengan mengganti alat-alat mesin pertanian (alsintan) berbahan bakar fosil yang mahal dan merusak lingkungan ke alsintan berbasis listrik yang murah dan ramah lingkungan.

"Kalau ada penggilingan padi beli solar 1 liter harganya Rp 16 ribu, itu setara dengan 1,2 kWh listrik yang harganya hanya Rp 1.800. Jadi kalau pindah dari BBM solar ke listrik mengurangi biaya sekitar 80 persen. Untuk itulah kami melakukan Electriying Agriculture dalam mendukung ketahanan pangan," jelas Darmawan.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More