Sokong Ketahanan Pangan, PLN Perkuat Electrifying Agriculture di Sumbagsel
Sabtu, 06 Agustus 2022 - 12:24 WIB
PLN berkomitmen memperluas program ini di daerah-daerah seluruh Indonesia. Khusus di Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), tercatat 12.482 pelanggan Electrifying Agriculture yang sudah menggunakan listrik dalam meningkatkan produktivitasnya. Total kebutuhan listrik dari para pelanggan ini mencapai 381 megavolt ampere (MVA) hingga Juni 2022.
Tak berhenti di situ, Darmawan menjelaskan, PLN juga telah memetakan potensi program Electrifying Agriculture yaitu di perkebunan sawit, peternakan ayam, tambak udang, pengolahan tebu, pabrik tapioka, hingga pompa sumur untuk pengairan. "Kami sudah hitung total kebutuhan listrik calon pelanggan untuk Electrifying Agriculture ini sekitar 6,2 MVA," jelas Darmawan.
Dia memastikan PLN siap mengamankan seluruh kebutuhan listrik pelanggan karena saat ini cadangan daya listrik di Sumbagsel melimpah. PLN mencatat daya mampu di sistem kelistrikan Sumbagsel mencapai 5.283 megawatt (MW) dengan beban puncak 4.001 MW, sehingga ada cadangan daya 1.282 MW. "Kami berharap dukungan ini bisa menyokong ketahanan pangan nasional, serta membawa kesejahteraan bagi para petani," tutupnya.
Tak berhenti di situ, Darmawan menjelaskan, PLN juga telah memetakan potensi program Electrifying Agriculture yaitu di perkebunan sawit, peternakan ayam, tambak udang, pengolahan tebu, pabrik tapioka, hingga pompa sumur untuk pengairan. "Kami sudah hitung total kebutuhan listrik calon pelanggan untuk Electrifying Agriculture ini sekitar 6,2 MVA," jelas Darmawan.
Dia memastikan PLN siap mengamankan seluruh kebutuhan listrik pelanggan karena saat ini cadangan daya listrik di Sumbagsel melimpah. PLN mencatat daya mampu di sistem kelistrikan Sumbagsel mencapai 5.283 megawatt (MW) dengan beban puncak 4.001 MW, sehingga ada cadangan daya 1.282 MW. "Kami berharap dukungan ini bisa menyokong ketahanan pangan nasional, serta membawa kesejahteraan bagi para petani," tutupnya.
(nng)
tulis komentar anda