Menteri Teten Berjuang Agar Warung Kelontong Jangan Sampai Mati
Senin, 29 Juni 2020 - 15:40 WIB
JAKARTA - Kementerian Koperasi dan UKM akan terus mengurangi kerugian pada pengusaha kecil yang terdampak virus corona (Covid-19). Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengatakan, warung kelontong bisa menjadi sumber ekonomi rakyat.
"Kita disini yaitu pemerintah berupaya agar warung kelontong tidak gulung tikar akibat krisis Covid-19. Oleh karena itu kita berjuang warung kelontong jangan sampai mati, kalau bisa menjadi sumber ekonomi rakyat," kata Teten dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Senin (29/6/2020).
( )
Dia mengaku kondisi pandemi membuat usaha mikro seperti warung kelontong sangat terdampak karena turunnya daya beli masyarakat. Adapun, Kementerian Koperasi dan UKM mendukung Gerakan Toko Bersama (Bersih, Sehat, Maju) guna menyelamatkan warung kelontong dari badai corona.
"Berdasarkan survei di berbagai negara, UMKM ini akan sulit bertahan, kita pun memberikan bantuan sosial kepada pelaku usaha yang sudah tidak bisa lagi menjalankan bisnis," jelasnya.
( )
Sambung dia menerangkan, gerakan yang diinisasi CocaCola dan UKM Center Fakultas Ekonomi dan Bisnis ini dapat menjadi solusi bagi warung kelontong bertahan sekaligus meningkatkan kapasitas usaha. Pasalnya, geraka ini dimaksud mengajak seluruh pelaku usaha warung tradisional menerapkan standar kenormalan baru.
"Ke depan akan menjadi tren aspek kesehatan dan higienitas, salah satu pilihan dari konsumsi masyarakat ketika membeli barang makanan dan lainnya," tandasnya.
"Kita disini yaitu pemerintah berupaya agar warung kelontong tidak gulung tikar akibat krisis Covid-19. Oleh karena itu kita berjuang warung kelontong jangan sampai mati, kalau bisa menjadi sumber ekonomi rakyat," kata Teten dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Senin (29/6/2020).
( )
Dia mengaku kondisi pandemi membuat usaha mikro seperti warung kelontong sangat terdampak karena turunnya daya beli masyarakat. Adapun, Kementerian Koperasi dan UKM mendukung Gerakan Toko Bersama (Bersih, Sehat, Maju) guna menyelamatkan warung kelontong dari badai corona.
"Berdasarkan survei di berbagai negara, UMKM ini akan sulit bertahan, kita pun memberikan bantuan sosial kepada pelaku usaha yang sudah tidak bisa lagi menjalankan bisnis," jelasnya.
( )
Sambung dia menerangkan, gerakan yang diinisasi CocaCola dan UKM Center Fakultas Ekonomi dan Bisnis ini dapat menjadi solusi bagi warung kelontong bertahan sekaligus meningkatkan kapasitas usaha. Pasalnya, geraka ini dimaksud mengajak seluruh pelaku usaha warung tradisional menerapkan standar kenormalan baru.
"Ke depan akan menjadi tren aspek kesehatan dan higienitas, salah satu pilihan dari konsumsi masyarakat ketika membeli barang makanan dan lainnya," tandasnya.
(akr)
tulis komentar anda