Mantan Analis Wall Street: Sanksi Barat Malah Positif bagi Rusia
Senin, 08 Agustus 2022 - 14:21 WIB
"Bahkan sebelum perang di Ukraina ada upaya untuk menurunkan dolar (namun) tidak ada yang mengharapkan prosesnya dimulai begitu cepa. Tapi Washington telah membekukan semua akun dalam dolar dan euro, jadi Rusia harus keluar dari dolar dan sistemnya. Dan inilah yang membantu rubel Rusia. Padahal, maksud di balik sanksi Barat adalah untuk meruntuhkan rubel agar impor Rusia lebih mahal," tuturnya.
Sebaliknya, langkah pemerintah Rusia yang membalas dengan memutuskan agar minyak, gas, titanium, dan aluminium produksinya harus dibayar oleh Barat dalam rubel. "Dan rubel telah meningkat nilainya. Adalah adil untuk mengatakan bahwa Barat telah menembak dirinya sendiri," cetusnya.
Namun, menurut Hudson, penerima keuntungan terbesar dari sanksi yang diterapkan ke Rusia adalah Amerika Serikat (AS). Hal ini karena Eropa, yang sangat bergantung pada energi Rusia, dihadapkan pada krisis energi dan pangan secara simultan, sehingga tidak memiliki kemampuan untuk memperhatikan hal-hal lain.
"Pada dasarnya, Washington tidak peduli jika Rusia memenangkan perang (di Ukraina), karena AS telah berhasil menghilangkan persaingannya di Eropa, terutama Jerman," tandasnya.
Sebaliknya, langkah pemerintah Rusia yang membalas dengan memutuskan agar minyak, gas, titanium, dan aluminium produksinya harus dibayar oleh Barat dalam rubel. "Dan rubel telah meningkat nilainya. Adalah adil untuk mengatakan bahwa Barat telah menembak dirinya sendiri," cetusnya.
Namun, menurut Hudson, penerima keuntungan terbesar dari sanksi yang diterapkan ke Rusia adalah Amerika Serikat (AS). Hal ini karena Eropa, yang sangat bergantung pada energi Rusia, dihadapkan pada krisis energi dan pangan secara simultan, sehingga tidak memiliki kemampuan untuk memperhatikan hal-hal lain.
"Pada dasarnya, Washington tidak peduli jika Rusia memenangkan perang (di Ukraina), karena AS telah berhasil menghilangkan persaingannya di Eropa, terutama Jerman," tandasnya.
(fai)
tulis komentar anda