Harga Minyak Dunia Terkoreksi, Imbas Stok AS Naik 5,5 Juta Barel
Kamis, 11 Agustus 2022 - 10:53 WIB
JAKARTA - Harga minyak mentah terkoreksi pada pembukaan perdagangan pagi ini. Katalis penggerak masih berasal dari sejumlah data yang menunjukkan adanya penambahan persediaan di tengah permintaan yang lemah di Amerika Serikat (AS).
Berdasarkan data Intercontinental Exchange (ICE) menunjukkan minyak mentah brent kontrak Oktober turun 0,11 persen di USD97,29 per barel. Sedangkan minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) di New York Mercantile Exchange (NYMEX) untuk pengiriman Oktober tertekan 0,12% menjadi USD91,82 per barel.
Badan Administrasi Informasi Energi Amerika Serikat sebelumnya mencatatkan kenaikan persediaan sebanyak 5,5 juta barel dalam minggu terakhir ini. Realisasi itu lebih tinggi dari ekspektasi yang diperkirakan sebesar 73.000 barel. Produk bensin yang dipasok juga naik dalam minggu terakhir menjadi 9,1 juta barel per hari. Angka itu menandai adanya penurunan permintaan sebesar 6% selama empat minggu terakhir dibandingkan dengan periode tahun lalu.
Dari sisi fundamental, pasar minyak terus mencermati perkembangan pasokan minyak dari Rusia ke Eropa melalui pipa Druzhba yang mulai dilanjutkan awal pekan ini. Pasar juga tengah menantikan rilis data minyak periode bulanan dari Badan Energi Internasional (IEA) dan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) yang dijadwalkan hari ini, Kamis (11/8).
Berdasarkan data Intercontinental Exchange (ICE) menunjukkan minyak mentah brent kontrak Oktober turun 0,11 persen di USD97,29 per barel. Sedangkan minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) di New York Mercantile Exchange (NYMEX) untuk pengiriman Oktober tertekan 0,12% menjadi USD91,82 per barel.
Badan Administrasi Informasi Energi Amerika Serikat sebelumnya mencatatkan kenaikan persediaan sebanyak 5,5 juta barel dalam minggu terakhir ini. Realisasi itu lebih tinggi dari ekspektasi yang diperkirakan sebesar 73.000 barel. Produk bensin yang dipasok juga naik dalam minggu terakhir menjadi 9,1 juta barel per hari. Angka itu menandai adanya penurunan permintaan sebesar 6% selama empat minggu terakhir dibandingkan dengan periode tahun lalu.
Baca Juga
Dari sisi fundamental, pasar minyak terus mencermati perkembangan pasokan minyak dari Rusia ke Eropa melalui pipa Druzhba yang mulai dilanjutkan awal pekan ini. Pasar juga tengah menantikan rilis data minyak periode bulanan dari Badan Energi Internasional (IEA) dan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) yang dijadwalkan hari ini, Kamis (11/8).
(nng)
tulis komentar anda