Dana Asing Kabur Capai Rp127 Triliun, Sri Mulyani: Perlu Diwaspadai

Kamis, 11 Agustus 2022 - 21:18 WIB
Sri Mulyani mengatakan dana asing yang keluar perlu diwaspadai. Foto/Dok
JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebutkan bahwa volatilitas pasar keuangan global saat ini berdampak terhadap bonds outflow (dana asing keluar) dari emerging markets, seperti yang terjadi di Indonesia. Volatilitas ini memengaruhi gerakan cost of fund, meskipun inflow mulai terjadi sejak awal Agustus 2022.



"Pasar obligasi emerging markets, termasuk Indonesia, nett outflow selama 2022. Tren outflow dari pasar obligasi Indonesia meningkat pasca-Federal Open Market Committee (FOMC) meeting Mei. Hingga 10 Agustus 2022, outflow Rp127,91 triliun atau sebesar USD8,6 miliar year-to-date," ungkap Sri dalam konferensi pers APBN KITA edisi Agustus 2022 di Jakarta, Kamis(11/8/2022).



Pasca-FOMC Meeting Juli, lanjut Sri, terjadi sentimen positif karena kenaikan Fed Funds Rate (FFR) dan growth Amerika Serikat (AS) sesuai ekspektasi. Pasar obligasi Indonesia sejak awal Agustus tercatat mengalami inflow Rp12,19 triliun month-to-date (mtd).

"Portofolio investasi global masih overweight terhadap obligasi Indonesia," ucap Sri.

Dia mengatakan, perbankan dan Bank Indonesia (BI) masih mendominasi kepemilikan surat berharga negara (SBN). Sementara porsi kepemilikan asing menurun bertahap sejak akhir 2019 yang sebesar 38,57% menjadi 15,57% di 10 Agustus 2022.



"Fluktuasi capital flow perlu diwaspadai dan diantisipasi dampak pengaruh normalisasi kebijakan moneter global pada berkurangnya likuiditas yang memengaruhi cost of fund," pungkas Sri.
(uka)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More