Perusahaan Produk Kecantikan Mulai Usung Konsep Bisnis Berkelanjutan
Selasa, 30 Juni 2020 - 09:43 WIB
JAKARTA - Membangun ekosistem bisnis yang mengusung konsep keberlanjutan harus dilakukan perusahaan kecantikan secara konsisten. Hal ini direalisasikan melalui berbagai upaya dalam jangka menengah dan panjang.
Chairman dan CEO L’Oreal Jean-Paul Agon menuturkan, tantangan-tantangan yang dihadapi oleh bumi saat ini belum pernah terjadi sebelumnya. Hal ini menjadi teramat penting untuk mempercepat upaya pelestarian tempat tinggal yang aman bagi kemanusiaan.
Agon menambahkan, berbagai langkah diterapkan dalam kegiatan operasional bisnis sebagai kontribusi kepada masyarakat luas. Pihaknya memahami bahwa tantangan-tantangan besar lainnya akan datang. “Kami akan terus setia pada ambisi kami, beroperasi dalam batasan-batasan planet,” ujar Agon dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (26/6/2020). (Baca: ASEAN dan China Berseteru, Dua Kapal Induk AS Unjuk Kekuatan)
Sementara itu, Presiden Direktur L’Oreal Indonesia Umesh Phadke mengungkapkan, pihaknya telah mendefinisikan kembali operasional. Pihaknya menyadari bahwa pembangunan berkelanjutan merupakan pendorong inovasi.
“Apabila kami menempatkan sains dalam setiap strategi dan proses pengambilan keputusan, kami akan memiliki kapasitas untuk berkembang dan menyelesaikan banyak permasalahan yang mendesak,” kata Umesh.
Umesh melanjutkan, Sharing Beauty With All yang merupakan komitmen ambisius dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan telah mentransformasi bagaimana L’Oreal Indonesia menjalankan bisnis. "Kami akan terus berupaya mendorong hasil yang lebih baik melalui komitmen yang lebih kuat dalam L’Oreal For The Future," tegasnya.
Adapun menurut Communications, Public Affairs, and Sustainability Director L'Oreal Indonesia Melanie Masriel, implementasi "Sharing Beauty with All di Indonesia" lebih pada pembenahan secara internal, terutama untuk meminimalisasi emisi karbon dan water waste. (Baca: Kemenhub Bantah Sedang Siapan Regulasi Pajak Sepeda)
"Tujuh tahun sudah kami menjalani program ambisius ini dan semua pihak telah sangat fokus. Selesai tahun ini, kami tak ingin berhenti. Tak boleh ada waktu yang dibuang sia-sia," ujar Melanie.
Senada dengan pernyataan Agon, menurut Melanie, perusahaan ini mempercepat transformasi menuju model bisnis yang menghormati batasan-batasan planet dan memperkuat komitmen pembangunan berkelanjutan dan inklusinya. Buktinya, perusahaan ini telah mencanangkan tiga periode transformasi bisnis. “Pertama pada tahun 2025, di mana seluruh lokasi operasi L’Oreal akan mencapai karbon netral melalui peningkatan energi efisiensi dan menggunakan 100% energi terbarukan,” ujar Melanie.
Chairman dan CEO L’Oreal Jean-Paul Agon menuturkan, tantangan-tantangan yang dihadapi oleh bumi saat ini belum pernah terjadi sebelumnya. Hal ini menjadi teramat penting untuk mempercepat upaya pelestarian tempat tinggal yang aman bagi kemanusiaan.
Agon menambahkan, berbagai langkah diterapkan dalam kegiatan operasional bisnis sebagai kontribusi kepada masyarakat luas. Pihaknya memahami bahwa tantangan-tantangan besar lainnya akan datang. “Kami akan terus setia pada ambisi kami, beroperasi dalam batasan-batasan planet,” ujar Agon dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (26/6/2020). (Baca: ASEAN dan China Berseteru, Dua Kapal Induk AS Unjuk Kekuatan)
Sementara itu, Presiden Direktur L’Oreal Indonesia Umesh Phadke mengungkapkan, pihaknya telah mendefinisikan kembali operasional. Pihaknya menyadari bahwa pembangunan berkelanjutan merupakan pendorong inovasi.
“Apabila kami menempatkan sains dalam setiap strategi dan proses pengambilan keputusan, kami akan memiliki kapasitas untuk berkembang dan menyelesaikan banyak permasalahan yang mendesak,” kata Umesh.
Umesh melanjutkan, Sharing Beauty With All yang merupakan komitmen ambisius dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan telah mentransformasi bagaimana L’Oreal Indonesia menjalankan bisnis. "Kami akan terus berupaya mendorong hasil yang lebih baik melalui komitmen yang lebih kuat dalam L’Oreal For The Future," tegasnya.
Adapun menurut Communications, Public Affairs, and Sustainability Director L'Oreal Indonesia Melanie Masriel, implementasi "Sharing Beauty with All di Indonesia" lebih pada pembenahan secara internal, terutama untuk meminimalisasi emisi karbon dan water waste. (Baca: Kemenhub Bantah Sedang Siapan Regulasi Pajak Sepeda)
"Tujuh tahun sudah kami menjalani program ambisius ini dan semua pihak telah sangat fokus. Selesai tahun ini, kami tak ingin berhenti. Tak boleh ada waktu yang dibuang sia-sia," ujar Melanie.
Senada dengan pernyataan Agon, menurut Melanie, perusahaan ini mempercepat transformasi menuju model bisnis yang menghormati batasan-batasan planet dan memperkuat komitmen pembangunan berkelanjutan dan inklusinya. Buktinya, perusahaan ini telah mencanangkan tiga periode transformasi bisnis. “Pertama pada tahun 2025, di mana seluruh lokasi operasi L’Oreal akan mencapai karbon netral melalui peningkatan energi efisiensi dan menggunakan 100% energi terbarukan,” ujar Melanie.
tulis komentar anda