Perusahaan Produk Kecantikan Mulai Usung Konsep Bisnis Berkelanjutan

Selasa, 30 Juni 2020 - 09:43 WIB
Kedua, menurut Melanie, pada tahun 2030, 100% plastik yang digunakan pada kemasan produk L’Oreal merupakan hasil dari daur ulang atau berasal dari bahan berbasis bio (alam). Ketiga, pada tahun 2030 juga, L’Oreal akan mengurangi seluruh emisi gas rumah kaca sebanyak 50% per produk.

Selanjutnya perusahaan kosmetik ini berkontribusi untuk menyelesaikan tantangan-tantangan dunia dengan mendukung kebutuhan sosial dan lingkungan yang mendesak. Hal ini melalui perencanaan yang belum dilakukan sebelumnya yang diluncurkan pada bulan Mei 2020.

L’Oreal mengalokasikan dana 100 juta euro untuk menangani berbagai tantangan lingkungan. Sekitar 50 juta euro akan digunakan untuk memfasilitasi proyek restorasi ekosistem alami laut dan hutan melalui pendanaan L’Oreal Fund for Nature Regeneration. Operasionalnya akan dilakukan Mirova, rekanan dari Natixis Investment Managers, didedikasi untuk investasi berdampak baik. (Lihat videonya: Bantu Perekonomian Warga, Karang Taruna Gunung Kidul Dirikan Pasar Sedekah)

Sekitar 50 juta euro lainnya akan diarahkan untuk membiayai proyek-proyek terkait ekonomi sirkular. Kemudian, untuk membantu perempuan rentan, L’Oreal juga memberi dana bantuan sebesar 50 juta euro.

“Dana ini akan digunakan untuk mendukung organisasi dan badan amal lokal dalam usaha memerangi kemiskinan, membantu perempuan untuk mencapai integrasi sosial dan profesional, memberi pendampingan darurat untuk pengungsi dan perempuan difabel, mencegah kekerasan terhadap perempuan, serta membantu para korban,” ujar Melanie.

Demi membantu 1,5 miliar konsumen membuat pilihan lebih berkelanjutan, perusahaan ini juga telah mengembangkan mekanisme Label Produk Lingkungan dan Dampak Sosial. Praktiknya akan menggunakan nilai A sampai E. “A digunakan untuk produk yang dinilai terbaik berdasakan dampak lingkungan dan sosial. Metode tersebut disetujui ahli sains dan seluruh data telah diverifikasi auditor independen, Bureau Veritas Certification,” ujar Melanie.

Label dan nilai akan tersedia pada halaman produk. Menurut Melanie, merek pertama yang akan menerapkan metode tersebut tahun ini adalah Garnier untuk produk perawatan rambut. Label ini akan diterapkan secara progresif ke seluruh negara dan kategori. (Dwi Nur Ratnaningsih)
(ysw)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More