Gurita Bisnis Tolaram Group, Perusahaan Singapura Penguasa 66,8% Saham Bank Amar
Sabtu, 20 Agustus 2022 - 06:31 WIB
JAKARTA - Tolaram Group, perusahaan holding yang bermarkas di Singapura , kembali menambah kepemilikan saham di PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR).
Kali ini, Tolaram memborong 80,1 juta saham emiten bank mini itu senilai Rp264 per saham atau total nilai mencapai Rp21,14 miliar pada 18 Agustus 2022.
Direktur Tolaram Navin Nahata dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (19/8/2022), menerangkan pembelian ini memiliki tujuan investasi.
Dengan pembelian tersebut maka kepemilikan Tolaram Group di AMAR mencapai 66,873% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh Bank Amar.
Merujuk situs resminya, Tolaram Group didirikan oleh Khanchand Vaswani untuk menghormati ayahnya yang bernama Seth Tolaram, seorang dokter dan filantropi terkemuka di daerah Sindh, sebuah wilayah di Pakistan, yang dulunya merupakan tanah jajahan British India.
Khanchand dan keluarganya pindah ke Indonesia pada tahun 1948 sebagai pengungsi dari Sindh, tepatnya setelah peristiwa Pemisahan India, yang menjadi cikal bakal berdirinya negara India dan Pakistan.
Selama beberapa dekade, Khanchand dan saudara-saudaranya mempertahankan bisnis ritel dengan menjual produk tekstil di Malang, Jawa Timur.
Seiring berkembangnya bisnis, pada tahun 1957, Khanchand menyerahkan bisnis kepada putra satu-satunya, Mohan Vaswani, dengan misi untuk membawa nama Tolaram mendunia.
Kali ini, Tolaram memborong 80,1 juta saham emiten bank mini itu senilai Rp264 per saham atau total nilai mencapai Rp21,14 miliar pada 18 Agustus 2022.
Direktur Tolaram Navin Nahata dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (19/8/2022), menerangkan pembelian ini memiliki tujuan investasi.
Dengan pembelian tersebut maka kepemilikan Tolaram Group di AMAR mencapai 66,873% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh Bank Amar.
Merujuk situs resminya, Tolaram Group didirikan oleh Khanchand Vaswani untuk menghormati ayahnya yang bernama Seth Tolaram, seorang dokter dan filantropi terkemuka di daerah Sindh, sebuah wilayah di Pakistan, yang dulunya merupakan tanah jajahan British India.
Baca Juga
Khanchand dan keluarganya pindah ke Indonesia pada tahun 1948 sebagai pengungsi dari Sindh, tepatnya setelah peristiwa Pemisahan India, yang menjadi cikal bakal berdirinya negara India dan Pakistan.
Selama beberapa dekade, Khanchand dan saudara-saudaranya mempertahankan bisnis ritel dengan menjual produk tekstil di Malang, Jawa Timur.
Seiring berkembangnya bisnis, pada tahun 1957, Khanchand menyerahkan bisnis kepada putra satu-satunya, Mohan Vaswani, dengan misi untuk membawa nama Tolaram mendunia.
tulis komentar anda