Wall Street Merosot Saat Investor Mencemaskan Fed Bakal Agresif
Senin, 22 Agustus 2022 - 23:22 WIB
NEW YORK - Tiga indeks utama Wall Street dibuka koreksi pada perdagangan awal pekan, Senin (22/8/2020), dipicu penurunan sejumlah saham sektor teknologi yang terbebani jelang pertemuan Federal Reserve atau The Fed pada pekan ini. Investor khawatir tentang sinyal hawkish dari The Fed dilatar belakangi perlambatan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) .
Dow Jones Industrial Average (DJI) turun 0,36% di 33.586,59, S&P 500 (SPX) dibuka lebih rendah sebesar 0,79% di 4.195,08, sedangkan Nasdaq Composite (IXIC) merosot 1,43% di 12.523,16.
Semua 11 sektor utama S&P 500 menurun pada awal perdagangan, dimana teknologi informasi yang sensitif terhadap suku bunga, diskresi konsumen, dan saham layanan komunikasi di antara yang paling tertekan.
Sejumlah sektor teknologi merosot seperti Apple turun 1,50%, AMD koreksi 1,56%, Amazon.com tertekan 2,39%, dan Meta Platforms terkapar 2,16.
Tiga top gainers di S&P 500 antara lain CF Industries menguat 1,74%, Moderna menguat 1,57%, dan Constellation Brands A tumbuh 1,07%. Sedangkan tiga top losers yakni Netflix merosot 4,80%, Ford Motor terpuruk 4,47% dan DXC Technologies koreksi 4,47%.
Sinyal hawkish dari Federal Reserve AS dalam menghadapi pertumbuhan ekonomi yang melambat masih membebani pasar, yang membuat aksi jual tak terhindarkan. Diwartakan Reuters, Senin (22/8), Nasdaq dan SPX yang sempat mengalami reli selama empat minggu terakhir harus terhenti saat yield treasury AS tenor 10-tahun menguat 3% merespons kekhawatiran inflasi.
Pasar modal AS masih menantikan pertemuan Federal Reserve pada pekan ini untuk mendapatkan sinyal seberapa besar kemungkinan kenaikan suku bunga AS untuk mengatasi lonjakan inflasi.
Pertemuan tahunan Fed akan diadakan di Jackson Hole, Wyoming. Pelaku pasar modal tentu khawatir langkah agresif Fed dapat menggagalkan pertumbuhan ekonomi global.
Dow Jones Industrial Average (DJI) turun 0,36% di 33.586,59, S&P 500 (SPX) dibuka lebih rendah sebesar 0,79% di 4.195,08, sedangkan Nasdaq Composite (IXIC) merosot 1,43% di 12.523,16.
Semua 11 sektor utama S&P 500 menurun pada awal perdagangan, dimana teknologi informasi yang sensitif terhadap suku bunga, diskresi konsumen, dan saham layanan komunikasi di antara yang paling tertekan.
Sejumlah sektor teknologi merosot seperti Apple turun 1,50%, AMD koreksi 1,56%, Amazon.com tertekan 2,39%, dan Meta Platforms terkapar 2,16.
Tiga top gainers di S&P 500 antara lain CF Industries menguat 1,74%, Moderna menguat 1,57%, dan Constellation Brands A tumbuh 1,07%. Sedangkan tiga top losers yakni Netflix merosot 4,80%, Ford Motor terpuruk 4,47% dan DXC Technologies koreksi 4,47%.
Sinyal hawkish dari Federal Reserve AS dalam menghadapi pertumbuhan ekonomi yang melambat masih membebani pasar, yang membuat aksi jual tak terhindarkan. Diwartakan Reuters, Senin (22/8), Nasdaq dan SPX yang sempat mengalami reli selama empat minggu terakhir harus terhenti saat yield treasury AS tenor 10-tahun menguat 3% merespons kekhawatiran inflasi.
Pasar modal AS masih menantikan pertemuan Federal Reserve pada pekan ini untuk mendapatkan sinyal seberapa besar kemungkinan kenaikan suku bunga AS untuk mengatasi lonjakan inflasi.
Pertemuan tahunan Fed akan diadakan di Jackson Hole, Wyoming. Pelaku pasar modal tentu khawatir langkah agresif Fed dapat menggagalkan pertumbuhan ekonomi global.
(akr)
tulis komentar anda