Pembangunan Smelter Freeport Diharapkan Prioritaskan Pabrikan Lokal
Selasa, 23 Agustus 2022 - 09:38 WIB
JAKARTA - Langkah pemerintah membeli 51% saham PT Freeport Indonesia (PTFI) dinilai sebagai suatu keputusan hebat. Keputusan tersebut akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Namun, keputusan pemerintah Indonesia sudah seharusnya sejalan dengan kebijakan board of directors (BOD) Freeport Indonesia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan memberikan prioritas belanja produk dalam negeri yang telah tersertifikasi internasional.
Ketua Bidang Perindustrian dan Perdagangan DPP Perindo Pusat Redi Nusantara mengatakan, Freeport Indonesia sudah seharusnya mewajibkan Engineering Procurement Construction (EPC) Chiyoda Japan untuk memberikan prioritas utama pabrikan-pabrikan lokal dalam negeri Indonesia seperti pabrikan steel struktur (struktur besi), pabrikan pressures vessel (bejana bertekanan) dan masih banyak lagi.
"Di mana banyak sekali pabrikan-pabrikan lokal yang siap mendukung dan menyukseskan proyek smelter Freeport Gresik ini. Dan merupakan teknologi yang sudah umum bagi para pabrikan Indonesia dengan berbagai international classification dan international certification yang telah mereka miliki," ujarnya di Jakarta, dikutip Selasa (23/8/2022).
Redi menambahkan, sehingga tidak ada alasan, teknologi maupun teknis apapun bagi EPC Chiyoda Japan untuk belanja produk tersebut ke luar negeri seperti ke Malaysia, Thailand hingga Vietnam.
Pasalnya, tujuan awal pembangunan smelter Freeport di Gresik adalah untuk pembangunan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia, bukan memberikan kesempatan bagus ini kepada pabrikan luar negeri.
"Semoga BOD Freeport Indonesia tergugah hatinya untuk tegaskan ke Chiyoda Japan dan semoga stakeholder pemerintah Indonesia mendapatkan dukungan sepenuhnya sampai terwujud hasilnya bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia," tandasnya.
Namun, keputusan pemerintah Indonesia sudah seharusnya sejalan dengan kebijakan board of directors (BOD) Freeport Indonesia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan memberikan prioritas belanja produk dalam negeri yang telah tersertifikasi internasional.
Ketua Bidang Perindustrian dan Perdagangan DPP Perindo Pusat Redi Nusantara mengatakan, Freeport Indonesia sudah seharusnya mewajibkan Engineering Procurement Construction (EPC) Chiyoda Japan untuk memberikan prioritas utama pabrikan-pabrikan lokal dalam negeri Indonesia seperti pabrikan steel struktur (struktur besi), pabrikan pressures vessel (bejana bertekanan) dan masih banyak lagi.
Baca Juga
"Di mana banyak sekali pabrikan-pabrikan lokal yang siap mendukung dan menyukseskan proyek smelter Freeport Gresik ini. Dan merupakan teknologi yang sudah umum bagi para pabrikan Indonesia dengan berbagai international classification dan international certification yang telah mereka miliki," ujarnya di Jakarta, dikutip Selasa (23/8/2022).
Redi menambahkan, sehingga tidak ada alasan, teknologi maupun teknis apapun bagi EPC Chiyoda Japan untuk belanja produk tersebut ke luar negeri seperti ke Malaysia, Thailand hingga Vietnam.
Baca Juga
Pasalnya, tujuan awal pembangunan smelter Freeport di Gresik adalah untuk pembangunan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia, bukan memberikan kesempatan bagus ini kepada pabrikan luar negeri.
"Semoga BOD Freeport Indonesia tergugah hatinya untuk tegaskan ke Chiyoda Japan dan semoga stakeholder pemerintah Indonesia mendapatkan dukungan sepenuhnya sampai terwujud hasilnya bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia," tandasnya.
(ind)
tulis komentar anda