Pelindo Jasa Maritim Lakukan Standarisasi Pelayanan Kapal
Kamis, 25 Agustus 2022 - 14:46 WIB
MAKASSAR - PT Pelindo Jasa Maritim, Subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Group semakin memantapkan pelayanan dengan melakukan asesmen kepada semua tenaga pandu dan unit kapal yang dimiliki.
Direktur Utama Subholding Pelindo Jasa Maritim (SPJM), Prasetyadi, mengatakan untuk saat ini pihaknya sudah melakukan asesmen untuk semua unit yang ada di Pelabuhan Dumai.
“Setelah Pelabuhan Dumai di Riau, menyusul Pelabuhan Balikpapan di Kalimantan Timur pada bulan depan (September). Kami menargetkan semua pelabuhan yang dikelola SPJM akan diasesmen, baik untuk tenaga pandu maupun semua unit yang dimiliki,” terang Prasetyadi.
Tujuan asesmen menurutnya adalah untuk standarisasi pelayanan yang ada. Selain itu, untuk pemetaan, kira-kira layanan apa yang masih kurang dan perlu untuk ditingkatkan. Misalnya standarisasi Anak Buah Kapal (ABK), pengurusan dokumen, persiapan dokumen, dan sebagainya yang outputnya akan layak laut.
Senior Vice President Operasi Kapal, Syamsul Maarif, menuturkan pasca merger Pelindo dan terbentuknya SPJM, cukup banyak yang dilakukan pihaknya terutama dalam perbaikan layanan.
Sejak SPJM melakukan STO, pihaknya langsung berkoordinasi dengan anak-anak usaha, terutama Pelindo Marine Service (PMS) dan PT Jasa Armada Indonesia (JAI) Tbk dalam hal pelayanan yang optimal.
“Kami juga banyak melakukan improve atau perbaikan yang sesuai dengan harapan dari Pelindo atau holding. Salah satu konsen kami yaitu terkait dengan pelayanan, membuat jalur komunikasi internal SPJM maupun dengan anak perusahaan (anper) PT PMS dengan tujuan agar pelayanan makin baik yang tentunya sesuai harapan ultimate (Holding) khususnya pengguna jasa,” ujarnya.
Terkait assessment yang sudah dilakukan di Pelabuhan Dumai dan akan dilakukan di Pelabuhan Balikpapan, Syamsul Maarif menambahkan bahwa setelahnya akan menyusul standarisasi pelayanan di pelabuhan lainnya seperti Makassar, Bitung, Surabaya, Tanjung Intan, Tanjung Mas, Belawan dan pelabuhan di Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau.
Direktur Utama Subholding Pelindo Jasa Maritim (SPJM), Prasetyadi, mengatakan untuk saat ini pihaknya sudah melakukan asesmen untuk semua unit yang ada di Pelabuhan Dumai.
“Setelah Pelabuhan Dumai di Riau, menyusul Pelabuhan Balikpapan di Kalimantan Timur pada bulan depan (September). Kami menargetkan semua pelabuhan yang dikelola SPJM akan diasesmen, baik untuk tenaga pandu maupun semua unit yang dimiliki,” terang Prasetyadi.
Tujuan asesmen menurutnya adalah untuk standarisasi pelayanan yang ada. Selain itu, untuk pemetaan, kira-kira layanan apa yang masih kurang dan perlu untuk ditingkatkan. Misalnya standarisasi Anak Buah Kapal (ABK), pengurusan dokumen, persiapan dokumen, dan sebagainya yang outputnya akan layak laut.
Senior Vice President Operasi Kapal, Syamsul Maarif, menuturkan pasca merger Pelindo dan terbentuknya SPJM, cukup banyak yang dilakukan pihaknya terutama dalam perbaikan layanan.
Sejak SPJM melakukan STO, pihaknya langsung berkoordinasi dengan anak-anak usaha, terutama Pelindo Marine Service (PMS) dan PT Jasa Armada Indonesia (JAI) Tbk dalam hal pelayanan yang optimal.
“Kami juga banyak melakukan improve atau perbaikan yang sesuai dengan harapan dari Pelindo atau holding. Salah satu konsen kami yaitu terkait dengan pelayanan, membuat jalur komunikasi internal SPJM maupun dengan anak perusahaan (anper) PT PMS dengan tujuan agar pelayanan makin baik yang tentunya sesuai harapan ultimate (Holding) khususnya pengguna jasa,” ujarnya.
Terkait assessment yang sudah dilakukan di Pelabuhan Dumai dan akan dilakukan di Pelabuhan Balikpapan, Syamsul Maarif menambahkan bahwa setelahnya akan menyusul standarisasi pelayanan di pelabuhan lainnya seperti Makassar, Bitung, Surabaya, Tanjung Intan, Tanjung Mas, Belawan dan pelabuhan di Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau.
Lihat Juga :
tulis komentar anda