Pemberdayaan UMKM Perempuan Dorong Perekonomian Nasional

Senin, 29 Agustus 2022 - 16:30 WIB
Pemberdayaan perempuan menjadi fokus G20 Ministerial Conference on Women’s Empowerment. FOTO/ANTARA
JAKARTA - Pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perempuan dua hal penting yang harus diperhatikan dalam pemulihan ekonomi. Perempuan berperan penting dalam upaya menyelamatkan Indonesia dari krisis ekonomi, salah satunya melalui Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Hal itu menjadi pembahasan dalam acara Konferensi Tingkat Menteri G20 tentang Pemberdayaan Perempuan atau G20 Ministerial Conference on Women’s Empowerment/MCWE yang digelar baru-baru ini. Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) mendorong partisipasi aktif perempuan dalam ekonomi.



Berbagai data, indeks, dan hasil penelitian, menunjukkan bahwa mendorong partisipasi aktif perempuan dalam ekonomi akan mampu menaikkan pendapatan negara secara signifikan. Adapun yang dilakukan Peduli Ekonomi (Care Economy) pasca Covid-19, berfokus pada pekerjaan perawatan yang tidak dibayar dan peluang yang hilang di pasar tenaga kerja.

"Selanjutnya menutup kesenjangan gender digital, membahas partisipasi perempuan dalam ekonomi digital dan pekerjaan di masa depan dan kewirausahaan perempuan dengan fokus pada potensi untuk mendukung perempuan pemilik usaha, untuk mempercepat kesetaraan dan mempercepat pemulihan," tutur Lenny Rosalin, sekaligus Ketua Umum G20 MCWE 2022.



Menurut dia MCWE 2022 telah diisi para menteri terkait maupun head of delegation, organisasi internasional juga beberapa CEO dari private sectors untuk merumuskan dan memperkuat komitmen negara-negara yang tergabung dalam G20 untuk menetapkan langkah ke depan, mengembangkan tindakan nyata bersama dalam menutup kesenjangan gender, dan mewujudkan pemberdayaan perempuan di 20 ekonomi terbesar dunia.

Pada kesempatan itu, Co-Chair G20 Empower Rinawati Prihatiningsih mengatakan komitmen dari sektor swasta dan rekomendasi terkait kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan berawal saat Kepresidenan G20 Saudi Arabia yang diperkuat oleh Kepresidenan G20 Italia.

Di bawah Kepresidenan Indonesia kembali seluruh delegasi sepakat aksi akselerasi pemberdayaan dan representasi akses ekonomi perempuan tidak saja untuk tenaga kerja perempuan yang bekerja di perusahaan besar. Namun juga untuk para perempuan, baik sebagai pemilik usaha juga termasuk tenaga kerja yang berkerja di sektor UMKM sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi.



Harapannya hasil yang dicapai tersebut dapat ditindaklanjuti dan terukur melalui kolaborasi sektor publik-swasta dan seluruh pemangku kepentingan, program pembangungan yang berkelanjutan. "Kami juga sangat bangga atas dukungan positif dan sambutan yang sangat baik dari para delegasi atas kerja keras kami dalam pemberdayaan perempuan secara global," kata dia.

Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati menyerahkan estafet kepada Pemerintah India, atas Kepresidenan G20 berikutnya, dan kelanjutan konferensi tingkat menteri tentang pemberdayaan perempuan G20 di tahun mendatang.

"Saya berharap India sukses dan memastikan dukungan dan komitmen Indonesia yang berkelanjutan untuk mengarusutamakan gender dan memberdayakan perempuan dalam kerangka G20," kata dia.
(nng)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More