Viral Tabungan Haji Rp50 Juta di Celengan Dimakan Rayap, LPS: Nabung di Bank Lebih Aman
Rabu, 14 September 2022 - 17:29 WIB
JAKARTA - Kebiasaan lama masyarakat mengumpulkan dan menyimpan uang di rumah yang berujung kerusakan karena dimakan rayap kembali terjadi.
Kejadian yang viral diberitakan ini menimpa warga di Solo, yang harus mendapati kenyataan bahwa uang Rp50 juta yang disimpan di celengan ternyata sudah rusak dimakan rayap.
Terkait hal ini, Sekretaris Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Dimas Yuliharto mengatakan, peristiwa tersebut sejatinya dapat menjadi pembelajaran bagi masyarakat agar selalu menyimpan uangnya di bank, karena menurutnya menyimpan uang di rumah sangat berisiko untuk rusak bahkan hilang.
“Sudah saatnya masyarakat paham bahwa menabung di bank itu lebih aman karena dijamin oleh LPS, daripada berisiko hilang atau rusak karena berbagai sebab, lebih baik simpan di bank,” ujarnya saat ditemui di acara Sosialisasi LPS Kepada Jajaran Polri di Wilayah Polda Jabar, di Bandung, Rabu (14/9/2022).
Dia menambahkan, tabungan masyarakat di bank termasuk Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dijamin oleh LPS maksimal Rp2 miliar per nasabah per bank. “Jadi kalau banknya bangkrut atau ditutup, LPS akan menjamin tabungan tersebut," tuturnya.
Dimas juga menghimbau kepada masyarakat jika tabungannya ingin dijamin maka wajib untuk mematuhi syarat penjaminan LPS atau yang dikenal 3T yaitu Tercatat pada pembukuan bank, Tingkat bunga simpanan yang diterima tidak melebihi tingkat bunga penjaminan LPS, dan Tidak menyebabkan bank menjadi gagal misalnya memiliki kredit macet.
Diberitakan sebelumnya, Samin, seorang penjaga sekolah di SDN Lojiwetan Solo membawa uang pecahan Rp100.000 dan Rp50.000 yang rusak dimakan rayap ke Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) di Solo, pada Selasa (13/9). Total uang yang sudah rusak dimakan rayap itu senilai hampir Rp50 juta.
Kejadian yang viral diberitakan ini menimpa warga di Solo, yang harus mendapati kenyataan bahwa uang Rp50 juta yang disimpan di celengan ternyata sudah rusak dimakan rayap.
Terkait hal ini, Sekretaris Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Dimas Yuliharto mengatakan, peristiwa tersebut sejatinya dapat menjadi pembelajaran bagi masyarakat agar selalu menyimpan uangnya di bank, karena menurutnya menyimpan uang di rumah sangat berisiko untuk rusak bahkan hilang.
“Sudah saatnya masyarakat paham bahwa menabung di bank itu lebih aman karena dijamin oleh LPS, daripada berisiko hilang atau rusak karena berbagai sebab, lebih baik simpan di bank,” ujarnya saat ditemui di acara Sosialisasi LPS Kepada Jajaran Polri di Wilayah Polda Jabar, di Bandung, Rabu (14/9/2022).
Dia menambahkan, tabungan masyarakat di bank termasuk Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dijamin oleh LPS maksimal Rp2 miliar per nasabah per bank. “Jadi kalau banknya bangkrut atau ditutup, LPS akan menjamin tabungan tersebut," tuturnya.
Dimas juga menghimbau kepada masyarakat jika tabungannya ingin dijamin maka wajib untuk mematuhi syarat penjaminan LPS atau yang dikenal 3T yaitu Tercatat pada pembukuan bank, Tingkat bunga simpanan yang diterima tidak melebihi tingkat bunga penjaminan LPS, dan Tidak menyebabkan bank menjadi gagal misalnya memiliki kredit macet.
Diberitakan sebelumnya, Samin, seorang penjaga sekolah di SDN Lojiwetan Solo membawa uang pecahan Rp100.000 dan Rp50.000 yang rusak dimakan rayap ke Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) di Solo, pada Selasa (13/9). Total uang yang sudah rusak dimakan rayap itu senilai hampir Rp50 juta.
tulis komentar anda