Naik 9,17%, Ekspor Indonesia Tembus USD27,91 Miliar per Agustus 2022
Kamis, 15 September 2022 - 11:53 WIB
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan nilai ekspor Indonesia pada Agustus 2022 tercatat USD27,91 miliar atau naik 9,17 persen dibandingkan Juli 2022 (month to month/mtm). Kenaikan nilai ekspor ditopang oleh ekspor nonmigas dan migas, yang masing-masing meningkat 8,24 persen dan 25,59 persen.
"Ekspor nonmigas Agustus 2022 mencapai USD26,19 miliar, naik 8,24% dibanding Juli 2022, dan naik 28,39% dibanding ekspor nonmigas Agustus 2021," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto, Kamis (15/9/2022).
Dia melaporkan bahwa angka tersebut naik 9,17% dibanding ekspor Juli 2022. Adapun peningkatan terbesar ekspor nonmigas Agustus 2022 terhadap Juli 2022 terjadi pada komoditas lemak dan minyak hewan/nabati sebesar USD904,7 juta atau setara 25,40%. "Sedangkan penurunan terbesar terjadi pada bahan bakar mineral sebesar USD368,5 juta atau setara 6,68%," ungkap Setianto.
Dia mengatakan ekspor nonmigas Agustus 2022 terbesar adalah ke China yaitu USD6,16 miliar, disusul Amerika Serikat (AS) sebesar USD2,59 miliar dan India USD2,47 miliar dengan kontribusi ketiganya mencapai 42,84%. "Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa 27 negara masing-masing sebesar USD4,77 miliar dan USD2,30 miliar," jelasnya.
Terkait ekspor migas utamanya perubahan ekspor untuk gas yang naik 29,35 persen dan volume naik 14,99 persen lantaran ada peningkatan harga agregat 12,49 persen. Peningkatan ekspor migas utamanya perubahan ekspor untuk gas yang naik 29,35 persen dan volume naik 14,99 persen lantaran ada peningkatan harga agregat 12,49 persen.
"Ekspor migas utamanya perubahan ekspor untuk gas yang naik 29,35 persen dan volume naik 14,99 persen lantaran ada peningkatan harga agregat 12,49 persen," kata dia.
"Ekspor nonmigas Agustus 2022 mencapai USD26,19 miliar, naik 8,24% dibanding Juli 2022, dan naik 28,39% dibanding ekspor nonmigas Agustus 2021," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto, Kamis (15/9/2022).
Dia melaporkan bahwa angka tersebut naik 9,17% dibanding ekspor Juli 2022. Adapun peningkatan terbesar ekspor nonmigas Agustus 2022 terhadap Juli 2022 terjadi pada komoditas lemak dan minyak hewan/nabati sebesar USD904,7 juta atau setara 25,40%. "Sedangkan penurunan terbesar terjadi pada bahan bakar mineral sebesar USD368,5 juta atau setara 6,68%," ungkap Setianto.
Dia mengatakan ekspor nonmigas Agustus 2022 terbesar adalah ke China yaitu USD6,16 miliar, disusul Amerika Serikat (AS) sebesar USD2,59 miliar dan India USD2,47 miliar dengan kontribusi ketiganya mencapai 42,84%. "Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa 27 negara masing-masing sebesar USD4,77 miliar dan USD2,30 miliar," jelasnya.
Terkait ekspor migas utamanya perubahan ekspor untuk gas yang naik 29,35 persen dan volume naik 14,99 persen lantaran ada peningkatan harga agregat 12,49 persen. Peningkatan ekspor migas utamanya perubahan ekspor untuk gas yang naik 29,35 persen dan volume naik 14,99 persen lantaran ada peningkatan harga agregat 12,49 persen.
"Ekspor migas utamanya perubahan ekspor untuk gas yang naik 29,35 persen dan volume naik 14,99 persen lantaran ada peningkatan harga agregat 12,49 persen," kata dia.
(nng)
tulis komentar anda