Resmi Dibuka, Pusat Konsultasi KUKM Siap Beri Solusi Masalah Pelaku Usaha Kecil
Kamis, 02 Juli 2020 - 18:24 WIB
JAKARTA - Kementerian Koperasi dan UKM meresmikan pusat konsultasi dan pendampingan bagi Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (KUKM) di Gedung Smesco Indonesia. Sarana ini diharapkan dapat menjadi Center of Excellence untuk peningkatan kualitas KUKM pasca pandemi Covid-19.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, untuk menumbuhkan KUKM, diperlukan konsultasi dan pendampingan, supaya juga ada kemitraan antara KUKM dengan pengusaha besar.
"Pusat konsultasi dan pendampingan ini diharapkan akan menjadi ekosistem yang memungkinkan UMKM tumbuh," ujar Teten pada acara Soft Launching Pusat Konsultasi KUKM Center of Excellence, di Gedung Smesco Indonesia, Jakarta, Kamis (2/7/2020).
Selain itu, dengan upaya ini, UMKM juga diharapkan dapat bertahan di saat krisis pasca pandemi ini. Menurutnya, hanya ada beberapa KUMKM yang bisa beradaptasi dan berinovasi produk, sehingga bisa bertahan, bahkan tumbuh di masa pandemi Covid-19. (Baca juga : Survei SMRC: RUU Ciptaker Mendesak untuk Atasi Resesi dan Menolong UMKM )
"Karena itu penting dilakukan pendampingan dan konsultasi bagi koperasi dan UKM di dalam perubahan-perubahan yang terjadi belakangan ini, sehingga bisa beradaptasi dalam bisnis dan bisa lebih efisien," papar Teten.
Pasca pandemi ini, jelas Teten, kualitas dan keamanan produk sangat penting diperhatikan, terutama untuk produk makanan. "Kondisi ini dapat menciptakan daya saing produk-produk UMKM," tandas dia.
Dia pun berharap pusat konsultasi dan pendampingan bagi KUKM ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi peningkatan kualitas UKM di era New Normal agar KUKM mendapatkan akses pasar yang seluas-luasnya.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Smesco Indonesia Leonard Theosabrata menjelaskan, Pusat Konsultasi KUKM atau Center of Excellence ini merupakan pusat informasi, pendampingan dan konsultasi bagi KUKM dengan melibatkan tenaga ahli.
Kegiatan Smesco Center of Excellence akan meliputi riset dan pengembangan, peningkatan kapasitas SDM, penguatan proses produksi, juga pemetaan pasar secara holistik dari seluruh elemen pendukungnya.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, untuk menumbuhkan KUKM, diperlukan konsultasi dan pendampingan, supaya juga ada kemitraan antara KUKM dengan pengusaha besar.
"Pusat konsultasi dan pendampingan ini diharapkan akan menjadi ekosistem yang memungkinkan UMKM tumbuh," ujar Teten pada acara Soft Launching Pusat Konsultasi KUKM Center of Excellence, di Gedung Smesco Indonesia, Jakarta, Kamis (2/7/2020).
Selain itu, dengan upaya ini, UMKM juga diharapkan dapat bertahan di saat krisis pasca pandemi ini. Menurutnya, hanya ada beberapa KUMKM yang bisa beradaptasi dan berinovasi produk, sehingga bisa bertahan, bahkan tumbuh di masa pandemi Covid-19. (Baca juga : Survei SMRC: RUU Ciptaker Mendesak untuk Atasi Resesi dan Menolong UMKM )
"Karena itu penting dilakukan pendampingan dan konsultasi bagi koperasi dan UKM di dalam perubahan-perubahan yang terjadi belakangan ini, sehingga bisa beradaptasi dalam bisnis dan bisa lebih efisien," papar Teten.
Pasca pandemi ini, jelas Teten, kualitas dan keamanan produk sangat penting diperhatikan, terutama untuk produk makanan. "Kondisi ini dapat menciptakan daya saing produk-produk UMKM," tandas dia.
Dia pun berharap pusat konsultasi dan pendampingan bagi KUKM ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi peningkatan kualitas UKM di era New Normal agar KUKM mendapatkan akses pasar yang seluas-luasnya.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Smesco Indonesia Leonard Theosabrata menjelaskan, Pusat Konsultasi KUKM atau Center of Excellence ini merupakan pusat informasi, pendampingan dan konsultasi bagi KUKM dengan melibatkan tenaga ahli.
Kegiatan Smesco Center of Excellence akan meliputi riset dan pengembangan, peningkatan kapasitas SDM, penguatan proses produksi, juga pemetaan pasar secara holistik dari seluruh elemen pendukungnya.
tulis komentar anda