BEI Catat Ada 29 Perusahaan Siap Melantai di Bursa
Rabu, 21 September 2022 - 11:40 WIB
JAKARTA - Terhitung hingga 20 September ada 44 perusahaan yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia ( BEI ) dengan dana total dana yang berhasil dihimpun mencapai Rp21,8 Triliun. Direktur Penilaian BEI I Gede Nyoman Yetna menyatakan, pihaknya berharap jumlah pencatatan saham pada tahun ini dapat melampaui pencapaian pada tahun lalu.
"Tentu dengan mempertimbangkan jumlah perusahaan pada pipeline pencatatan saham," jelasnya melalui keterangan resmi yang dikutip oleh MPI, Rabu (21/9/2022).
Dia melanjutkan bahwa hingga 19 September terdapat 29 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham Bursa Efek Indonesia (BEI). Sebagai informasi perusahaan yang saat ini berada dalam pipeline merujuk pada POJK Nomor 53/POJK.04/2017 terdiri dari 18 perusahaan aset skala besar, tujuh perusahaan aset skala menengah, dan empat perusahaan aset skala kecil.
Lebih lanjut, dia menginformasikan terkait dengan pencatatan obligasi dan sukuk, hingga tanggal 19 September 2022 telah tercatat 99 emisi dari 66 penerbit dengan total dana dihimpun mencapai Rp122 triliun.
"Sedangkan pada pipeline obligasi dan sukuk, hingga saat ini masih terdapat 13 emisi yang rencananya akan diterbitkan oleh 10 penerbit," ucapnya.
Sementara itu, dari 29 calon perusahaan tercatat dalam pipeline pencatatan saham, beberapa di antaranya menargetkan emisi lebih dari Rp1 triliun, antara lain pada sektor energi, teknologi, dan keuangan.
"Nama-nama perusahaan yang masih dalam pipeline belum dapat kami sampaikan, sampai dengan perusahaan tersebut mendapatkan izin publikasi dari OJK," tandasnya.
Baca Juga
"Tentu dengan mempertimbangkan jumlah perusahaan pada pipeline pencatatan saham," jelasnya melalui keterangan resmi yang dikutip oleh MPI, Rabu (21/9/2022).
Dia melanjutkan bahwa hingga 19 September terdapat 29 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham Bursa Efek Indonesia (BEI). Sebagai informasi perusahaan yang saat ini berada dalam pipeline merujuk pada POJK Nomor 53/POJK.04/2017 terdiri dari 18 perusahaan aset skala besar, tujuh perusahaan aset skala menengah, dan empat perusahaan aset skala kecil.
Lebih lanjut, dia menginformasikan terkait dengan pencatatan obligasi dan sukuk, hingga tanggal 19 September 2022 telah tercatat 99 emisi dari 66 penerbit dengan total dana dihimpun mencapai Rp122 triliun.
"Sedangkan pada pipeline obligasi dan sukuk, hingga saat ini masih terdapat 13 emisi yang rencananya akan diterbitkan oleh 10 penerbit," ucapnya.
Sementara itu, dari 29 calon perusahaan tercatat dalam pipeline pencatatan saham, beberapa di antaranya menargetkan emisi lebih dari Rp1 triliun, antara lain pada sektor energi, teknologi, dan keuangan.
"Nama-nama perusahaan yang masih dalam pipeline belum dapat kami sampaikan, sampai dengan perusahaan tersebut mendapatkan izin publikasi dari OJK," tandasnya.
(uka)
tulis komentar anda