Asap jadi Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol Pejagan-Pemalang, Ini Penjelasan KNKT
Rabu, 21 September 2022 - 14:18 WIB
JAKARTA - Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto mengatakan bahwa asap pembakaran lahan menjadi faktor kontribusi terhadap kecelakaan beruntun yang melibatkan 13 kendaraan di KM 253 Tol Pejagan-Pemalang, Brebes, Jawa Tengah, Minggu (18/9).
"Memang asap sebagai kontribusi faktornya," ujarnya ketika ditemui setelah memberikan sambutan dalam Media Background KNKT 'Review Keselamatan Pelayaran pada Kapak Tradisonal di Indonesia' di Jakarta, Rabu (21/9/2022)
Berdasarkan temuan sementara, terdapat pembakaran sisa panen yang jaraknya sekitar 50-100 meter dari jalan tol Pejagan-Pemalang. "Dan tiba tiba itu menjalar ke jalan tol dan kemudian membesar dan kumudian asapnya tebal," tuturnya.
Menurut keterangan yang didapat dari para korban, lanjut dia, mereka mengaku sudah mengurangi kecepatan kendaraannya namun asap tebal mengganggu penglihatan sehingga kecelakaan tidak bisa dihindari.
"Karena dari teman-teman korban itu mereka sudah mulai mengurangi kecepatan, tetapi ketika masuk asap tiba tiba mobil yang di depan pada berhenti dan itu jarak pandangnya 1 meter dan itu tidak bisa dihindari," terang dia.
Sebelumnya, Kecelakaan beruntun yang melibatkan 13 kendaraan terjadi di KM 253 Tol Pejagan-Pemalang, Brebes, Jawa Tengah, pada Minggu (18/9). Insiden itu menyebabkan satu orang korban tewas dan 19 lainnya mengalami luka-luka.
Terkait kecelakaan tersebut, pihak Jasa Raharja menjelaskan bahwa indikiasi awal kecelakaan diakibatkan karena adanya asap pembakaran lahan, sehingga para pengemudi terhalang dalam pandangannya.
“Indikasi awal kejadian diakibatkan karena salah satu kendaraan pribadi (SUV) paling depan melintas TKP terhalang pandangan akibat asap pembakaran lahan oleh warga, sesampainya di TKP pengemudi melakukan perlambatan (rem) mendadak yang berakibat kendaraan di belakang nya kurang antisipasi sehingga menabrak bagian belakang,” tulis Jasa Raharja dalam keterangan yang diterima pada Minggu (18/9).
"Memang asap sebagai kontribusi faktornya," ujarnya ketika ditemui setelah memberikan sambutan dalam Media Background KNKT 'Review Keselamatan Pelayaran pada Kapak Tradisonal di Indonesia' di Jakarta, Rabu (21/9/2022)
Berdasarkan temuan sementara, terdapat pembakaran sisa panen yang jaraknya sekitar 50-100 meter dari jalan tol Pejagan-Pemalang. "Dan tiba tiba itu menjalar ke jalan tol dan kemudian membesar dan kumudian asapnya tebal," tuturnya.
Menurut keterangan yang didapat dari para korban, lanjut dia, mereka mengaku sudah mengurangi kecepatan kendaraannya namun asap tebal mengganggu penglihatan sehingga kecelakaan tidak bisa dihindari.
"Karena dari teman-teman korban itu mereka sudah mulai mengurangi kecepatan, tetapi ketika masuk asap tiba tiba mobil yang di depan pada berhenti dan itu jarak pandangnya 1 meter dan itu tidak bisa dihindari," terang dia.
Baca Juga
Sebelumnya, Kecelakaan beruntun yang melibatkan 13 kendaraan terjadi di KM 253 Tol Pejagan-Pemalang, Brebes, Jawa Tengah, pada Minggu (18/9). Insiden itu menyebabkan satu orang korban tewas dan 19 lainnya mengalami luka-luka.
Terkait kecelakaan tersebut, pihak Jasa Raharja menjelaskan bahwa indikiasi awal kecelakaan diakibatkan karena adanya asap pembakaran lahan, sehingga para pengemudi terhalang dalam pandangannya.
“Indikasi awal kejadian diakibatkan karena salah satu kendaraan pribadi (SUV) paling depan melintas TKP terhalang pandangan akibat asap pembakaran lahan oleh warga, sesampainya di TKP pengemudi melakukan perlambatan (rem) mendadak yang berakibat kendaraan di belakang nya kurang antisipasi sehingga menabrak bagian belakang,” tulis Jasa Raharja dalam keterangan yang diterima pada Minggu (18/9).
(ind)
Lihat Juga :
tulis komentar anda