Wall Street Ambruk, IHSG Waspada Hadapi Tekanan
Kamis, 06 Oktober 2022 - 08:47 WIB
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi di zona merah hari ini terdampak sejumlah sentimen negatif. Indeks saham diproyeksikan akan berada di rentang 7.037 - 7.113.
Penasihat Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) sekaligus analis MNC Sekuritas, Edwin Sebayang mengatakan, IHSG bakal terbawa pengaruh Wall Street yang turun semalam, ditambah dengan turunnya harga beberapa komoditas.
"Serta kembali menguatnya USD Indeks ke level 111.120 membuat Rupiah diperkirakan akan kembali melemah Kamis ini berpotensi menjadi sentimen negatif bagi perdagangan di Bursa Indonesia Kamis ini," ujar Edwin dalam risetnya, Kamis (6/10/2022).
Diketahui, indeks Dow Jones melemah sebesar 2,66% diiringi naiknya EIDO sebesar 1,03% padahal kemarin IHSG ditutup turun 0,14%. Hal itu setelah released data US private employers bulan September menunjukkan penguatan sehingga kembali memunculkan perkiraan The Fed akan kembali menaikkan FFR sebesar 75 bps dalam pertemuan The Fed pada tanggal 1-2 November mendatang.
Jika kejatuhan DJIA dikombinasikan dengan kejatuhan EIDO sebesar -1.58% (padahal IHSG ditutup menguat kemarin) dan turunnya harga beberapa komoditas seperti: harga Coal turun di hari ke 6 sebesar -1.04% dan Gold turun -0.82% ditengah kembali kembali naiknya yield Obligasi AS tenor 10 tahun sebesar 3.3% di level 3.755%.
Saham rekomendasi Buy: INCO, GOTO, AKRA, MBAP, SRTG, ERAA, KLBF, EXCL, BSDE, MAPI. Saham-saham rekomendasi yang dapat menjadi pilihan di antaranya:
INCO 6.400 - 7.050
Penasihat Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) sekaligus analis MNC Sekuritas, Edwin Sebayang mengatakan, IHSG bakal terbawa pengaruh Wall Street yang turun semalam, ditambah dengan turunnya harga beberapa komoditas.
"Serta kembali menguatnya USD Indeks ke level 111.120 membuat Rupiah diperkirakan akan kembali melemah Kamis ini berpotensi menjadi sentimen negatif bagi perdagangan di Bursa Indonesia Kamis ini," ujar Edwin dalam risetnya, Kamis (6/10/2022).
Diketahui, indeks Dow Jones melemah sebesar 2,66% diiringi naiknya EIDO sebesar 1,03% padahal kemarin IHSG ditutup turun 0,14%. Hal itu setelah released data US private employers bulan September menunjukkan penguatan sehingga kembali memunculkan perkiraan The Fed akan kembali menaikkan FFR sebesar 75 bps dalam pertemuan The Fed pada tanggal 1-2 November mendatang.
Jika kejatuhan DJIA dikombinasikan dengan kejatuhan EIDO sebesar -1.58% (padahal IHSG ditutup menguat kemarin) dan turunnya harga beberapa komoditas seperti: harga Coal turun di hari ke 6 sebesar -1.04% dan Gold turun -0.82% ditengah kembali kembali naiknya yield Obligasi AS tenor 10 tahun sebesar 3.3% di level 3.755%.
Saham rekomendasi Buy: INCO, GOTO, AKRA, MBAP, SRTG, ERAA, KLBF, EXCL, BSDE, MAPI. Saham-saham rekomendasi yang dapat menjadi pilihan di antaranya:
INCO 6.400 - 7.050
tulis komentar anda