Tertekan Aksi Jual Investor Asing, IHSG Terkoreksi Cukup Dalam
Jum'at, 07 Oktober 2022 - 22:42 WIB
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam sepekan terakhir terlihat sulit mempertahankan posisi di 7.100. Bahkan, hari ini terjadi koreksi cukup dalam dan nyaris terpental dari level 7.000.
Senior Analyst of Creative Trading System Joseph Gabetua mengatakan, dalam beberapa hari terakhir, khususnya pada pekan ini, salah satu yang memberatkan IHSG adalah tekanan dari penjualan investor asing.
"Jadi kalau kita melihat dari beberapa saham, misalkan dikatakan bahwa transaksi asing di minggu ini sebenernya tipis-tipis aja, nggak masuk banyak, nggak keluar banyak," kata Joseph dalam IDX 2nd Session Closing Market, Jumat (7/10/2022).
Jika di bedah, kata dia, memang ada yang masuk saham perbankan tapi hanya beberapa. Menurut Joseph, hanya BBNI dan ADRO yang menyokong kuat inflow dari investor asing pada minggu ini.
"Sedangkan untuk BBCA sendiri sampai saat ini masih tercatat outflow. Jadi kalau ngeliat performanya dan melihat BBCA di sepanjang hari ini, saya masih khawatir investor asing tuh sepertinya akan tercatat net sell juga untuk perdagangan hari ini," paparnya.
Dengan demikian, selama investor asing masih melakukan penjualan secara terus-menerus, menurut Joseph akan cukup sulit untuk IHSG bergerak menguat.
"Kecuali kalau misalnya yang diangkat secara perlahan adalah saham-saham yang selama ini mayoritas transaksinya itu dilakukan oleh investor lokal, itu mungkin bisa menahan lah sedikit-banyak," tuturnya.
Secara teknikal, IHSG di saat kondisi seperti sekarang, kata Joseph, masih relatif aman. Apalagi jika dilihat dari tekanan outflow yang sudah cukup reda jika dibandingkan akhir September lalu.
"Penurunan hari ini cukup dalam, kalau bisa dilihat di akhir minggu ini inflow dari investor asing itu tercatat mulai membesar atau mungkin outflow-nya mengecil," pungkasnya.
Senior Analyst of Creative Trading System Joseph Gabetua mengatakan, dalam beberapa hari terakhir, khususnya pada pekan ini, salah satu yang memberatkan IHSG adalah tekanan dari penjualan investor asing.
"Jadi kalau kita melihat dari beberapa saham, misalkan dikatakan bahwa transaksi asing di minggu ini sebenernya tipis-tipis aja, nggak masuk banyak, nggak keluar banyak," kata Joseph dalam IDX 2nd Session Closing Market, Jumat (7/10/2022).
Jika di bedah, kata dia, memang ada yang masuk saham perbankan tapi hanya beberapa. Menurut Joseph, hanya BBNI dan ADRO yang menyokong kuat inflow dari investor asing pada minggu ini.
"Sedangkan untuk BBCA sendiri sampai saat ini masih tercatat outflow. Jadi kalau ngeliat performanya dan melihat BBCA di sepanjang hari ini, saya masih khawatir investor asing tuh sepertinya akan tercatat net sell juga untuk perdagangan hari ini," paparnya.
Dengan demikian, selama investor asing masih melakukan penjualan secara terus-menerus, menurut Joseph akan cukup sulit untuk IHSG bergerak menguat.
"Kecuali kalau misalnya yang diangkat secara perlahan adalah saham-saham yang selama ini mayoritas transaksinya itu dilakukan oleh investor lokal, itu mungkin bisa menahan lah sedikit-banyak," tuturnya.
Secara teknikal, IHSG di saat kondisi seperti sekarang, kata Joseph, masih relatif aman. Apalagi jika dilihat dari tekanan outflow yang sudah cukup reda jika dibandingkan akhir September lalu.
"Penurunan hari ini cukup dalam, kalau bisa dilihat di akhir minggu ini inflow dari investor asing itu tercatat mulai membesar atau mungkin outflow-nya mengecil," pungkasnya.
(ind)
tulis komentar anda