Diperingati Setiap 9 Oktober, Simak Sejarah Hari Pos Sedunia
Minggu, 09 Oktober 2022 - 17:49 WIB
JAKARTA - Tanggal 9 Oktober diperingati sebagai Hari Pos Sedunia. Tujuannya membawa kesadaran akan peran pos dalam kehidupan sehari-hari masyarakat dan bisnis, serta kontribusinya terhadap pembangunan sosial dan ekonomi global.
Untuk itu, Serikat Pos Universal atau Universal Postal Union (UPU) terdorong untuk menyelenggarakan kegiatan nasional mereka sendiri untuk merayakan acara tersebut, termasuk segala sesuatu mulai dari pengenalan atau promosi produk dan layanan pos baru, hingga penyelenggaraan hari terbuka di kantor pos, pusat surat, dan museum pos.
UPU melalui situs resminya telah merilis tema Hari Pos Sedunia 2022 yakni "Post for Planet". Tema tersebut diangkat untuk mendorong kemajuan pembangunan sosial dan ekonomi. Harapannya setiap orang, bisnis, dan bangsa di planet ini memiliki andil dalam tujuan yang telah ditetapkan.
Pesan moralnya adalah semua manusia harus bekerja sama untuk mengamankan masa depan yang lebih baik bagi generasi yang akan datang.
Sejarah Singkat Hari Pos Sedunia
Melansir laman United Nations, Hari Pos Sedunia dideklarasikan oleh Kongres Pos Universal tahun 1969 di Tokyo sebagai sarana untuk menandai ulang tahun berdirinya Universal Post Union (UPU) pada tahun 1874 di ibu kota Swiss, Bern.
Sejak saat itu, negara-negara di seluruh dunia berpartisipasi setiap tahun dalam perayaan tersebut. Pos di banyak negara menggunakan acara tersebut untuk memperkenalkan atau mempromosikan produk dan layanan pos baru.
Dikutip dari laman History Press, Kantor Pos sudah ada sejak tahun 1660 ketika didirikan oleh Charles II. Di bawah General Post Office (GPO) kantor pos tumbuh sebagai organisasi penting yang tidak terpisahkan dalam infrastruktur Ingris selama abad ke-17.
Hanya satu tahun setelah dibentuk, perangko pertama kali digunakan. Selain itu, Kepala Kantor Pos yang bernama Henry Bishop juga merupakan penemu cap pos pertama yang digunakan pada surat dan ditunjuk untuk mengawasi GPO.
Ditunjuk sebagai penyedia sistem negara dan operator telekomunikasi, GPO diperluas di seluruh Kerajaan Inggris dari memiliki yurisdiksi awal hanya di Inggris dan Wales, kemudian meluas untuk seluruh Inggris Raya.
Untuk itu, Serikat Pos Universal atau Universal Postal Union (UPU) terdorong untuk menyelenggarakan kegiatan nasional mereka sendiri untuk merayakan acara tersebut, termasuk segala sesuatu mulai dari pengenalan atau promosi produk dan layanan pos baru, hingga penyelenggaraan hari terbuka di kantor pos, pusat surat, dan museum pos.
UPU melalui situs resminya telah merilis tema Hari Pos Sedunia 2022 yakni "Post for Planet". Tema tersebut diangkat untuk mendorong kemajuan pembangunan sosial dan ekonomi. Harapannya setiap orang, bisnis, dan bangsa di planet ini memiliki andil dalam tujuan yang telah ditetapkan.
Pesan moralnya adalah semua manusia harus bekerja sama untuk mengamankan masa depan yang lebih baik bagi generasi yang akan datang.
Sejarah Singkat Hari Pos Sedunia
Melansir laman United Nations, Hari Pos Sedunia dideklarasikan oleh Kongres Pos Universal tahun 1969 di Tokyo sebagai sarana untuk menandai ulang tahun berdirinya Universal Post Union (UPU) pada tahun 1874 di ibu kota Swiss, Bern.
Sejak saat itu, negara-negara di seluruh dunia berpartisipasi setiap tahun dalam perayaan tersebut. Pos di banyak negara menggunakan acara tersebut untuk memperkenalkan atau mempromosikan produk dan layanan pos baru.
Dikutip dari laman History Press, Kantor Pos sudah ada sejak tahun 1660 ketika didirikan oleh Charles II. Di bawah General Post Office (GPO) kantor pos tumbuh sebagai organisasi penting yang tidak terpisahkan dalam infrastruktur Ingris selama abad ke-17.
Hanya satu tahun setelah dibentuk, perangko pertama kali digunakan. Selain itu, Kepala Kantor Pos yang bernama Henry Bishop juga merupakan penemu cap pos pertama yang digunakan pada surat dan ditunjuk untuk mengawasi GPO.
Ditunjuk sebagai penyedia sistem negara dan operator telekomunikasi, GPO diperluas di seluruh Kerajaan Inggris dari memiliki yurisdiksi awal hanya di Inggris dan Wales, kemudian meluas untuk seluruh Inggris Raya.
(ind)
Lihat Juga :
tulis komentar anda