Hong Kong Dukung Rusia? Kapal Pesiar Mewah yang Terkena Sanksi Barat Dilepas

Rabu, 12 Oktober 2022 - 10:29 WIB
"Reputasi Hong Kong sebagai pusat keuangan bergantung pada kepatuhan terhadap hukum dan standar internasional," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS.

"Kemungkinan menggunakan Hong Kong sebagai tempat berlindung yang aman oleh individu yang menghindari sanksi dari berbagai yurisdiksi semakin mempertanyakan transparansi lingkungan bisnis," sambungnya seperti dilansir BBC.

Tidak jelas berapa lama superyacht itu akan tetap berada di perairan Hong Kong.

Juru bicara Mordashov mengatakan kepada Bloomberg News bahwa, taipan baja itu saat ini berada di Moskow. Sebelum perang Ukraina pecah, ia adalah orang terkaya Rusia, menurut Forbes, dengan kekayaan USD29.1 miliar yang didapatnya melalui perusahaan baja dan pertambangannya Severstal.

Nord diyakini sebagai aset kapal pesiar terbesarnya. Kapal pesiar setinggi 465 kaki itu lebih besar dari lapangan sepak bola dan digambarkan sebagai salah satu kapal paling mewah di dunia, menurut Forbes.

Miliarder Mordashov sebelumnya telah kehilangan salah satu kapalnya yang lebih kecil, Lady M dengan tinggi 215 kaki, karena sanksi Barat pada Maret setelah disita oleh polisi Italia di pelabuhan Imperia.

Beberapa kapal oligarki Rusia telah banyak disita atau ditolak masuk ke pelabuhan Eropa tahun ini di bawah sanksi Barat terkait dengan perang di Ukraina. Hal itu mendorong pergerakan kapal-kapal semacam itu pergi ke daerah-daerah di seluruh dunia yang dianggap di luar jangkauan sanksi Barat -termasuk pelabuhan di sekitar Asia, Turki, dan Karibia.
(akr)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More