Membaca Kans Besar Komoditas Pertanian Indonesia Kuasai Pasar Internasional
Kamis, 13 Oktober 2022 - 15:45 WIB
Sementara Direktur Jenderal PSP Kementan, Ali Jamil mencontohkan, bagaimana komoditas kopi Indonesia amat digemari pasar internasional. Dalam acara ODICOFF, mereka amat tertarik terhadap potensi pengembangan kopi khas Indonesia.
"Salah satunya PT Java Preanger Lestari Mandiri (JPLM). Mereka binaan kami melalui program Upland (The Development of Integrated Farming System in Upland Area)," jelas Ali.
Upland adalah program kerjasama antara Indonesia dengan IFAD (International Fund for Agricultural Development) dan Islamic Development Bank (IsDB). Proyek Upland merupakan kegiatan pertanian di dataran tinggi yang komprehensif, mulai dari pengembangan on-farm sampai off-farm. Upland bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan pendapatan petani.
JPLM, kata Ali Jamil, merupakan perusahaan yang mengelola korporasi kopi Kabupaten Bandung yang notabene membuka peluang pasar ke sejumlah negara. Dia menilai pasar-pasar yang memiliki potensi baru itu berada di luar negeri.
"Petani kita harus punya kemampuan ekspor kopi ke luar negeri. Negara seperti Australia, Jepang, Eropa, Karibia, Maroko, Turki dan negara lainnya sangat terbuka terhadap komoditas pertanian kita, sepertihalnya JPLM. Misalnya Turki. Turki ini merupakan gerbang pemasaran bagi seluruh produk untuk Afrika Utara dan Eropa," katanya.
Dijelaskan Ali Jamil, pengembangan korporasi petani kopi di Kabupaten Bandung dinilai sangat tepat sasaran. Saat ini untuk meningkatkan produktivitas dan mutu dari kopi java preanger, pengembangan kawasan kopi disisi hilir terus dilakukan dengan penggunaan benih unggul kopi bersertifikat, budidaya kopi yang sesuai GAP dan GMP, serta ramah lingkungan.
“Melalui gerakan tanam kopi yang pernah digalakan pada awal tahun 2022 di Kabupaten Bandung dulu oleh Bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, diharapkan juga menjadi solusi jangka panjang untuk mendukung suplay bahan baku kopi sebagai bisnis korporasi petani,” kata dia.
Tidak hanya itu, saat ini pengembangan areal kopi di Kabupaten Bandung ini juga berkolaborasi dengan Perhutani dengan penyediaan lahan melalui mekanisne LMDH, sehingga selain untuk tujuan pemenuhan rantai pasok kopi berkelanjutan juga bertujuan untuk konservasi dan meminimalkan deforestasi dan degradasi hutan.
Empat Komponen Kegiatan Upland
Terkait Upland, Ali Jamil menjelaska,n kalau program ini memiliki empat komponen kegiatan. Komponen pertama terdiri dari peningkatan produktivitas dan pembentukan ketahanan pangan.
"Salah satunya PT Java Preanger Lestari Mandiri (JPLM). Mereka binaan kami melalui program Upland (The Development of Integrated Farming System in Upland Area)," jelas Ali.
Upland adalah program kerjasama antara Indonesia dengan IFAD (International Fund for Agricultural Development) dan Islamic Development Bank (IsDB). Proyek Upland merupakan kegiatan pertanian di dataran tinggi yang komprehensif, mulai dari pengembangan on-farm sampai off-farm. Upland bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan pendapatan petani.
JPLM, kata Ali Jamil, merupakan perusahaan yang mengelola korporasi kopi Kabupaten Bandung yang notabene membuka peluang pasar ke sejumlah negara. Dia menilai pasar-pasar yang memiliki potensi baru itu berada di luar negeri.
"Petani kita harus punya kemampuan ekspor kopi ke luar negeri. Negara seperti Australia, Jepang, Eropa, Karibia, Maroko, Turki dan negara lainnya sangat terbuka terhadap komoditas pertanian kita, sepertihalnya JPLM. Misalnya Turki. Turki ini merupakan gerbang pemasaran bagi seluruh produk untuk Afrika Utara dan Eropa," katanya.
Dijelaskan Ali Jamil, pengembangan korporasi petani kopi di Kabupaten Bandung dinilai sangat tepat sasaran. Saat ini untuk meningkatkan produktivitas dan mutu dari kopi java preanger, pengembangan kawasan kopi disisi hilir terus dilakukan dengan penggunaan benih unggul kopi bersertifikat, budidaya kopi yang sesuai GAP dan GMP, serta ramah lingkungan.
“Melalui gerakan tanam kopi yang pernah digalakan pada awal tahun 2022 di Kabupaten Bandung dulu oleh Bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, diharapkan juga menjadi solusi jangka panjang untuk mendukung suplay bahan baku kopi sebagai bisnis korporasi petani,” kata dia.
Tidak hanya itu, saat ini pengembangan areal kopi di Kabupaten Bandung ini juga berkolaborasi dengan Perhutani dengan penyediaan lahan melalui mekanisne LMDH, sehingga selain untuk tujuan pemenuhan rantai pasok kopi berkelanjutan juga bertujuan untuk konservasi dan meminimalkan deforestasi dan degradasi hutan.
Empat Komponen Kegiatan Upland
Terkait Upland, Ali Jamil menjelaska,n kalau program ini memiliki empat komponen kegiatan. Komponen pertama terdiri dari peningkatan produktivitas dan pembentukan ketahanan pangan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda