Kapal Petikemas Terbesar Sandar di Priok, Menhub: Kita Tak Boleh Cepat Puas
Senin, 31 Oktober 2022 - 21:26 WIB
JAKARTA - Kapal Alexander Von Humboldt berukuran 16.000 TEU, yang merupakan kapal petikemas terbesar, bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok . Sandarnya kapal raksasa itu menjadi tanda bahwa pelabuhan Indonesia diminati oleh para operator pelayaran untuk melayani perdagangan internasional.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pun terus mendorong para pemangku kepentingan di sektor pelayaran untuk melakukan upaya-upaya efisiensi biaya logistik di Indonesia.
“Dengan hadirnya kapal besar yang melakukan pelayaran langsung, maka biaya logistik kita semakin murah, sehingga daya saing Indonesia juga akan semakin meningkat,” ujar Menhub saat melakukan tinjauan ke Pelabuhan Tanjung Priok, Senin (31/10/2022).
Menhub meminta kepada para pemangku kepentingan, seperti otoritas pelabuhan, syahbandar, Pelindo, dan stakeholder terkait lainnya dapat memberikan pelayanan dengan baik kepada kapal-kapal yang sandar di Pelabuhan Tanjung Priok.
“Kita tidak boleh cepat puas dengan ini. Kita harus terus melakukan upaya-upaya untuk menekan angka logistik dan itu tidak bisa dilakukan sendiri tetapi dengan kolaborasi bersama,” katanya.
Kapal vessel milik CMA CGM Columbus JAX (JAX) ini melayani rute langsung atau direct call Jakarta-Amerika Serikat untuk memfasilitasi perdagangan ekspor antara Indonesia dengan Amerika Serikat. Kunjungan kapal petikemas berkapasitas 16.000 TEU ini adalah yang pertama dari tiga seri 16.000 TEU CMA CGM yang juga akan bersandar di JICT.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pun terus mendorong para pemangku kepentingan di sektor pelayaran untuk melakukan upaya-upaya efisiensi biaya logistik di Indonesia.
“Dengan hadirnya kapal besar yang melakukan pelayaran langsung, maka biaya logistik kita semakin murah, sehingga daya saing Indonesia juga akan semakin meningkat,” ujar Menhub saat melakukan tinjauan ke Pelabuhan Tanjung Priok, Senin (31/10/2022).
Menhub meminta kepada para pemangku kepentingan, seperti otoritas pelabuhan, syahbandar, Pelindo, dan stakeholder terkait lainnya dapat memberikan pelayanan dengan baik kepada kapal-kapal yang sandar di Pelabuhan Tanjung Priok.
“Kita tidak boleh cepat puas dengan ini. Kita harus terus melakukan upaya-upaya untuk menekan angka logistik dan itu tidak bisa dilakukan sendiri tetapi dengan kolaborasi bersama,” katanya.
Kapal vessel milik CMA CGM Columbus JAX (JAX) ini melayani rute langsung atau direct call Jakarta-Amerika Serikat untuk memfasilitasi perdagangan ekspor antara Indonesia dengan Amerika Serikat. Kunjungan kapal petikemas berkapasitas 16.000 TEU ini adalah yang pertama dari tiga seri 16.000 TEU CMA CGM yang juga akan bersandar di JICT.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda