Kejar Produksi 1 Juta Barel per Hari, Perusahaan Migas RI Sinergi di ADIPEC 2022
Selasa, 01 November 2022 - 17:43 WIB
JAKARTA - Upaya pemerintah untuk terus meningkatkan produksi minyak bumi hingga ke level 1 juta barel per hari terus dilakukan. Salah satu langkah konkret adalah dengan berpartisipasi aktif dalam kegiatan Abu Dhabi International Petroleum Exhibition and Conference (ADIPEC) 2022 yang diselenggarakan sejak tanggal 31 Oktober 2022 hingga 3 November 2022.
Dubes RI untuk PEA, Husin Bagis, menyampaikan bahwa perusahaan PEA seperti ADNOC (Abu Dhabi National Oil Company) dan Mubadala dapat menjadi mitra bagi perusahaan nasional maupun pemerintah dalam meningkatkan produksi minyak bumi nasional. "Ini momentum yang baik karena hubungan pemimpin kedua negara sangat erat, kerja sama di sektor migas sangat potensial untuk ditingkatkan," ujarnya dalam pembukaan Paviliun Indonesia di perhelatan ADIPEC 2022, di Abu Dhabi, Senin lalu (31/10/2022).
Menurut Husin, PEA yang hanya memiliki penduduk lokal 2 juta dan imigran 8 juta orang memiliki produksi minyak 3,7 juta barel per hari. "Kita harus belajar dari PEA untuk meningkatkan produksi minyak bumi nasional," ungkapnya.
Paviliun Indonesia menampilkan beberapa pabrikan dalam negeri yang telah melalui seleksi kegiatan peningkatan kapasitas nasional. Setelah di tingkat kabupaten dan kota, ke level provinsi dan terakhir di Jakarta yang juga dihadiri oleh Wakil Presiden RI. Selanjutnya pabrikan dalam negeri tersebut juga diikutsertakan dalam kegiatan Oil and Gas Asia (OGA) di Kuala Lumpur Malaysia, sebelum akhirnya berpartisipasi dalam ADIPEC 2022.
Husin menambahkan bahwa kehadiran tim dari Indonesia dioptimalkan untuk bertemu dan melakukan berbagai negosiasi untuk meningkatkan produksi migas dalam negeri. "Tim SKK melakukan pertemuan dengan Mubadala Energy dan beberapa perusahaan migas yang hadir dalam ADIPEC," ungkapnya.
Kepala SKK Migas Dwi Sutjipto juga dijadwalkan menjadi panelis mengenai tren gas dan LNG pada hari ini, Selasa 1 November 2022. Forum tersebut bertujuan untuk menunjukkan bagaimana perkembangan gas dunia berperan penting dalam upaya transisi energi dan mengurangi emisi. Ditambah lagi kondisi Eropa yang masih dihantui oleh konflik antara Rusia dengan Ukraina. Selain Kepala SKK Migas, hadir pula Dirjen Migas Tutuka Ariadji yang mewakili Menteri ESDM dalam diskusi panel di level menteri-menteri.
Beberapa perusahaan dalam negeri juga hadir meramaikan Paviliun Indonesia yang tahun ini bertemakan “One team, One goal, One million”. Di antara perusahaan yang hadir adalah PT Pertamina, PT Pertamina Hulu Rokan, PT Pertamina Hulu Energi, ENI Indonesia, Medco Group, Mubadala Energy Indonesia, BP Indonesia, Husky CNOOC Madura, Kangean Energy, Petronas Carigali, dan Pertamina Hulu Indonesia.
Selain itu hadir juga pabrikan dalam negeri seperti PT Bukit Baja Nusantara, PT Teknologi Rekayasa Katup, Fajar Benua Group, PT Molden Patra Sejahtera, PT Citra Tubindo Tbk, PT Daeshin Flange Fitting Industri, Krakatau Steel Group, dan PT Cerindo Transport Logistik.
Baca Juga
Dubes RI untuk PEA, Husin Bagis, menyampaikan bahwa perusahaan PEA seperti ADNOC (Abu Dhabi National Oil Company) dan Mubadala dapat menjadi mitra bagi perusahaan nasional maupun pemerintah dalam meningkatkan produksi minyak bumi nasional. "Ini momentum yang baik karena hubungan pemimpin kedua negara sangat erat, kerja sama di sektor migas sangat potensial untuk ditingkatkan," ujarnya dalam pembukaan Paviliun Indonesia di perhelatan ADIPEC 2022, di Abu Dhabi, Senin lalu (31/10/2022).
Menurut Husin, PEA yang hanya memiliki penduduk lokal 2 juta dan imigran 8 juta orang memiliki produksi minyak 3,7 juta barel per hari. "Kita harus belajar dari PEA untuk meningkatkan produksi minyak bumi nasional," ungkapnya.
Paviliun Indonesia menampilkan beberapa pabrikan dalam negeri yang telah melalui seleksi kegiatan peningkatan kapasitas nasional. Setelah di tingkat kabupaten dan kota, ke level provinsi dan terakhir di Jakarta yang juga dihadiri oleh Wakil Presiden RI. Selanjutnya pabrikan dalam negeri tersebut juga diikutsertakan dalam kegiatan Oil and Gas Asia (OGA) di Kuala Lumpur Malaysia, sebelum akhirnya berpartisipasi dalam ADIPEC 2022.
Husin menambahkan bahwa kehadiran tim dari Indonesia dioptimalkan untuk bertemu dan melakukan berbagai negosiasi untuk meningkatkan produksi migas dalam negeri. "Tim SKK melakukan pertemuan dengan Mubadala Energy dan beberapa perusahaan migas yang hadir dalam ADIPEC," ungkapnya.
Kepala SKK Migas Dwi Sutjipto juga dijadwalkan menjadi panelis mengenai tren gas dan LNG pada hari ini, Selasa 1 November 2022. Forum tersebut bertujuan untuk menunjukkan bagaimana perkembangan gas dunia berperan penting dalam upaya transisi energi dan mengurangi emisi. Ditambah lagi kondisi Eropa yang masih dihantui oleh konflik antara Rusia dengan Ukraina. Selain Kepala SKK Migas, hadir pula Dirjen Migas Tutuka Ariadji yang mewakili Menteri ESDM dalam diskusi panel di level menteri-menteri.
Beberapa perusahaan dalam negeri juga hadir meramaikan Paviliun Indonesia yang tahun ini bertemakan “One team, One goal, One million”. Di antara perusahaan yang hadir adalah PT Pertamina, PT Pertamina Hulu Rokan, PT Pertamina Hulu Energi, ENI Indonesia, Medco Group, Mubadala Energy Indonesia, BP Indonesia, Husky CNOOC Madura, Kangean Energy, Petronas Carigali, dan Pertamina Hulu Indonesia.
Baca Juga
Selain itu hadir juga pabrikan dalam negeri seperti PT Bukit Baja Nusantara, PT Teknologi Rekayasa Katup, Fajar Benua Group, PT Molden Patra Sejahtera, PT Citra Tubindo Tbk, PT Daeshin Flange Fitting Industri, Krakatau Steel Group, dan PT Cerindo Transport Logistik.
(uka)
tulis komentar anda