Menuju Indonesia Maju 2045, Festival Inovasi Disrupto kembali Digelar Secara Virtual
Selasa, 07 Juli 2020 - 14:35 WIB
Lalu, Cyril Diagne seorang artist-in-residence Google yang akan menjelaskan proyek aplikasi augmented reality untuk memindai benda nyata masuk ke dalam layar komputer, kemudian Dean Ho dari The N.1 Institute of Health National University Singapore yang akan bicara tentang sistem kecerdasan buatan untuk menemukan kombinasi terapi bagi penyakit menular.
Tidak hanya itu, DISRUPTO Fest 2020 juga akan menghadirkan para inovator dalam negeri seperti Irene Agrivina dari XXLab Jogjakarta yang akan bicara mengenai penemuan tekstil dari bahan limbah tahu dan tempe serta Sharlini Erliza Putri dari perusahan rintisan Nusantics yang akan bicara mengenai genomik dan kaitannya dengan visi manusia untuk tinggal di luar angkasa.
DISRUPTO Fest 2020 juga akan menghadirkan program hiburan berupa penampilan musisi-musisi Tanah Air dengan genre musik yang eksploratif dan eksperimental seperti Goodnight Electric, Agatha Pricilla, Mantra Vutura, Tanayu, dan Adrian Khalif.
Festival virtual yang akan ditayangkan secara live melalui platform Vidio dan Cakap ini akan terbagi dalam 4 kanal, kanal teknologi dan sains, kanal bisnis dan gaya hidup yang didukung Sampoerna University, kanal musik, dan kanal workshop.
"Sejalan dengan visi kami di Sampoerna University untuk mempersiapkan pemimpin masa depan dengan karakter moral yang kuat serta keahlian yang kompetitif, kami merasa Disrupto Fest 2020 dengan narasumber ahli di bidang teknologi, sains, dan bisnis dari dalam dan luar negeri menjadi platform yang tepat untuk memberikan inspirasi bagi generasi muda Indonesia," ungkap President of Sampoerna University Marshall E Schott.
Festival virtual yang terbuka untuk umum ini menargetkan 200.000 penonton dari berbagai kalangan. Diharapkan acara ini akan menjadi wadah untuk bertukar pikiran antara para inovator, pelaku ekonomi seperti startups, korporasi, modal ventura, dan institusi keuangan lokal maupun global.
Daniel Surya, Co-founder DISRUPTO dan Executive Chairman WIR Group, menjelaskan, sejak awal pihaknya membangun Disrupto sebagai sebuah ekosistem pemikiran inovatif dengan tujuan untuk membangkitkan penemuan-penemuan mutakhir bagi kemajuan Indonesia dalam bidang teknologi, sains, bisnis, dan kehidupan bermasyarakat.
"Misi itu sejalan dengan Visi Indonesia 2045 sehingga kami mengambil momentum Disrupto Fest sebagai langkah awal kami dalam mendukung pemerintah untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara maju di 100 tahun kemerdekan pada 2045 nanti," jelasnya.
Tidak hanya itu, DISRUPTO Fest 2020 juga akan menghadirkan para inovator dalam negeri seperti Irene Agrivina dari XXLab Jogjakarta yang akan bicara mengenai penemuan tekstil dari bahan limbah tahu dan tempe serta Sharlini Erliza Putri dari perusahan rintisan Nusantics yang akan bicara mengenai genomik dan kaitannya dengan visi manusia untuk tinggal di luar angkasa.
DISRUPTO Fest 2020 juga akan menghadirkan program hiburan berupa penampilan musisi-musisi Tanah Air dengan genre musik yang eksploratif dan eksperimental seperti Goodnight Electric, Agatha Pricilla, Mantra Vutura, Tanayu, dan Adrian Khalif.
Festival virtual yang akan ditayangkan secara live melalui platform Vidio dan Cakap ini akan terbagi dalam 4 kanal, kanal teknologi dan sains, kanal bisnis dan gaya hidup yang didukung Sampoerna University, kanal musik, dan kanal workshop.
"Sejalan dengan visi kami di Sampoerna University untuk mempersiapkan pemimpin masa depan dengan karakter moral yang kuat serta keahlian yang kompetitif, kami merasa Disrupto Fest 2020 dengan narasumber ahli di bidang teknologi, sains, dan bisnis dari dalam dan luar negeri menjadi platform yang tepat untuk memberikan inspirasi bagi generasi muda Indonesia," ungkap President of Sampoerna University Marshall E Schott.
Festival virtual yang terbuka untuk umum ini menargetkan 200.000 penonton dari berbagai kalangan. Diharapkan acara ini akan menjadi wadah untuk bertukar pikiran antara para inovator, pelaku ekonomi seperti startups, korporasi, modal ventura, dan institusi keuangan lokal maupun global.
Daniel Surya, Co-founder DISRUPTO dan Executive Chairman WIR Group, menjelaskan, sejak awal pihaknya membangun Disrupto sebagai sebuah ekosistem pemikiran inovatif dengan tujuan untuk membangkitkan penemuan-penemuan mutakhir bagi kemajuan Indonesia dalam bidang teknologi, sains, bisnis, dan kehidupan bermasyarakat.
"Misi itu sejalan dengan Visi Indonesia 2045 sehingga kami mengambil momentum Disrupto Fest sebagai langkah awal kami dalam mendukung pemerintah untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara maju di 100 tahun kemerdekan pada 2045 nanti," jelasnya.
(fai)
tulis komentar anda