Coaching Clinic KreatIPO Kemenparekraf di Kota Bogor Mendukung Pelaku Usaha Parekraf untuk IPO
Kamis, 03 November 2022 - 11:52 WIB
Selanjutnya, Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf/Baparekraf, Anggara Hayun Anujuprana memaparkan tentang program KreatIPO yang bertujuan untuk mendorong dan memotivasi para pelaku usaha yang bergerak di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif mendapatkan pendanaan melalui pasar modal yang dapat digunakan untuk mengembangkan potensi perusahaan ke depannya.
Coaching Clinic Kreatipo akan memberikan pemahaman secara mendalam kepada pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif terkait bagaimana roadshow mendapatkan pendanaan dari pasar modal melalui IPO.
“Pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif yang memiliki komitmen kuat untuk IPO akan dilakukan pendampingan oleh Kemenparekraf dan IDX Incubator," ungkap Hayun
Dalam laporannya, Ketua Pelaksana, Rita Dwi Kartika Utami menyampaikan, bahwa Kota Bogor merupakan kota keempat yang mengadakan kegiatan Coaching Clinic KreatIPO tahun 2022 setelah sebelumnya Kota Tangerang, Surabaya dan Bandung.
“Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif untuk dapat mengetahui lebih dalam terkait alternatif pembiayaan melalui skema Initial Public Offering (IPO)," ujar Rita
Salah satu pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif yang telah melakukan IPO di tahun 2022 ini adalah PT Sari Kreasi Boga Tbk, perusahaan yang bergerak di bidang waralaba kebab makanan dan minuman, pada tanggal 5 Agustus 2022 sukses melakukan proses Penawaran Umum Saham Perdana atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
PT Sari Kreasi Boga dengan kode emiten RAFI secara resmi tercatat pada Papan Pengembangan BEI. Keberhasilan ini sekaligus menjadikan RAFI sebagai perusahaan ke-800 yang tercatat di BEI dan ke-34 di bursa yang sama pada tahun ini.
Pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif lainnya yang akan melakukan Penawaran Umum Saham di tahun 2022 ini adalah PT Puri Sentul Permai Tbk, perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan, travel, dan restoran.
Perusahaan dengan kode emiten KDTN ini diperkirakan akan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 9 November 2022 dengan jumlah saham yang ditawarkan sebanyak 2.500.000 lot dan target capaian di penawaran umum perdana sebanyak Rp 35 Miliar – Rp 40 Miliar.
Diharapkan capaian kedua perusahaan ini dapat menjadi dorongan bagi pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif lainnya untuk dapat mengakses pembiayaan melalui pasar modal.
Coaching Clinic Kreatipo akan memberikan pemahaman secara mendalam kepada pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif terkait bagaimana roadshow mendapatkan pendanaan dari pasar modal melalui IPO.
“Pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif yang memiliki komitmen kuat untuk IPO akan dilakukan pendampingan oleh Kemenparekraf dan IDX Incubator," ungkap Hayun
Dalam laporannya, Ketua Pelaksana, Rita Dwi Kartika Utami menyampaikan, bahwa Kota Bogor merupakan kota keempat yang mengadakan kegiatan Coaching Clinic KreatIPO tahun 2022 setelah sebelumnya Kota Tangerang, Surabaya dan Bandung.
“Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif untuk dapat mengetahui lebih dalam terkait alternatif pembiayaan melalui skema Initial Public Offering (IPO)," ujar Rita
Salah satu pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif yang telah melakukan IPO di tahun 2022 ini adalah PT Sari Kreasi Boga Tbk, perusahaan yang bergerak di bidang waralaba kebab makanan dan minuman, pada tanggal 5 Agustus 2022 sukses melakukan proses Penawaran Umum Saham Perdana atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
PT Sari Kreasi Boga dengan kode emiten RAFI secara resmi tercatat pada Papan Pengembangan BEI. Keberhasilan ini sekaligus menjadikan RAFI sebagai perusahaan ke-800 yang tercatat di BEI dan ke-34 di bursa yang sama pada tahun ini.
Pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif lainnya yang akan melakukan Penawaran Umum Saham di tahun 2022 ini adalah PT Puri Sentul Permai Tbk, perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan, travel, dan restoran.
Perusahaan dengan kode emiten KDTN ini diperkirakan akan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 9 November 2022 dengan jumlah saham yang ditawarkan sebanyak 2.500.000 lot dan target capaian di penawaran umum perdana sebanyak Rp 35 Miliar – Rp 40 Miliar.
Diharapkan capaian kedua perusahaan ini dapat menjadi dorongan bagi pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif lainnya untuk dapat mengakses pembiayaan melalui pasar modal.
tulis komentar anda