Pelindo Mempersiapkan Akses Khusus Menuju Pelabuhan Kalibaru dari Timur
Kamis, 03 November 2022 - 15:20 WIB
“Beban jalan tol itu sudah makin berat. Dalam keadaan normal, Cibitung-Tanjung Priok via Cikunir sebetulnya bisa ditempuh hanya dalam satu jam, namun jika macet bisa lebih dari dua jam,” kata Iwan Ridwan, Direktur Utama PT API.
Iwan menambahkan, lalu lintas harian (LHR) di jalan tol Jakarta-Cikampek sudah mencapai 380 ribu kendaraan, sementara LHR di JORR Seksi E sudah sekitar 110 ribu kendaraan. Pada waktu tertentu, terutama di sore hari, LHR bisa lebih tinggi lagi. Pelindo berharap JTCC bisa mempercepat arus barang dari arah Timur Jakarta.
“Dua jalan tol itu sudah sangat padat. Jalan Tol Cibitung-Cilincing jadi penting untuk mengurai kemacetan menuju Tanjung Priok,” kata Arif.
Saat ini, LHR di JTCC masih sekitar 22 ribu-24 ribu kendaraan. Arif yakin kalau JTCC sudah tersambung penuh sampai ke Cilincing, lalu lintas harian di JTCC akan meningkat. Kapasitas optimal JTCC, menurut Direktur Keuangan dan SDM PT API Juli Tarigan, mencapai 160 ribu kendaraan per hari. Total investasi untuk JTCC mencapai Rp12,9 triliun.
Jalan tol Cibitung-Cilincing akan dilengkapi rest area di km 16,5 dari arah Cibitung. Dan yang baru, di kawasan rest area ini juga akan dibangun Logistic Hub. Lahan yang dirancang untuk dua area itu mencapai 40 hektare, enam hektare untuk rest area, 34 hektare untuk logistic hub.
“Kawasan logistik terpadu ini akan sangat menguntungkan ekosistem logistik karena mereka bisa mengkonsolidasikan kargo mereka sebelum masuk ke pelabuhan,” kata Arif.
Arif menceritakan, tidak jarang kontainer berukuran 20 feet tidak penuh diisi oleh satu pelanggan atau satu jenis produk. Hal ini biasanya dialami usaha kecil dan menengah.
Ada perusahaan yang menyediakan layanan Less Than Truckload (LTL) yang memberikan peluang bagi usaha kecil atau perusahaan yang membutuhkan space kecil untuk berbagi kontainer agar bisa menekan biaya pengiriman. “Mereka bisa mengkonsolidasikan muatannya di logistic hub yang nanti disediakan di JTCC,” kata Arif.
Iwan menambahkan, lalu lintas harian (LHR) di jalan tol Jakarta-Cikampek sudah mencapai 380 ribu kendaraan, sementara LHR di JORR Seksi E sudah sekitar 110 ribu kendaraan. Pada waktu tertentu, terutama di sore hari, LHR bisa lebih tinggi lagi. Pelindo berharap JTCC bisa mempercepat arus barang dari arah Timur Jakarta.
“Dua jalan tol itu sudah sangat padat. Jalan Tol Cibitung-Cilincing jadi penting untuk mengurai kemacetan menuju Tanjung Priok,” kata Arif.
Saat ini, LHR di JTCC masih sekitar 22 ribu-24 ribu kendaraan. Arif yakin kalau JTCC sudah tersambung penuh sampai ke Cilincing, lalu lintas harian di JTCC akan meningkat. Kapasitas optimal JTCC, menurut Direktur Keuangan dan SDM PT API Juli Tarigan, mencapai 160 ribu kendaraan per hari. Total investasi untuk JTCC mencapai Rp12,9 triliun.
Jalan tol Cibitung-Cilincing akan dilengkapi rest area di km 16,5 dari arah Cibitung. Dan yang baru, di kawasan rest area ini juga akan dibangun Logistic Hub. Lahan yang dirancang untuk dua area itu mencapai 40 hektare, enam hektare untuk rest area, 34 hektare untuk logistic hub.
“Kawasan logistik terpadu ini akan sangat menguntungkan ekosistem logistik karena mereka bisa mengkonsolidasikan kargo mereka sebelum masuk ke pelabuhan,” kata Arif.
Arif menceritakan, tidak jarang kontainer berukuran 20 feet tidak penuh diisi oleh satu pelanggan atau satu jenis produk. Hal ini biasanya dialami usaha kecil dan menengah.
Ada perusahaan yang menyediakan layanan Less Than Truckload (LTL) yang memberikan peluang bagi usaha kecil atau perusahaan yang membutuhkan space kecil untuk berbagi kontainer agar bisa menekan biaya pengiriman. “Mereka bisa mengkonsolidasikan muatannya di logistic hub yang nanti disediakan di JTCC,” kata Arif.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda