Masih Ada Cuan dari Saham Rokok yang Terbakar Kenaikan Cukai

Senin, 07 November 2022 - 11:28 WIB
Kenaikan cukai rokok berimbas pada sejumlah emiten. Foto/Dok
JAKARTA - Pemerintah telah menetapkan kenaikan tarif cukai rokok untuk tahun 2023 dan 2024 rata-rata 10%. Kenaikan tarif cukai rokok ini berimbas pada sejumlah saham emiten penghasil asap, seperti PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM).



''Meskipun kenaikan cukai rokok sudah menjadi tradisi setiap tahun, namun pada tahun ini semakin memburuk karena sebelumnya BBM juga telah naik,'' kata Michael Yeoh, analis Trimegah Sekuritas, saat Market Buzz IDX Channel di Jakarta, Senin 7/11/2022.



Dia melanjutkan, memang kenaikan ini memberikan beban terhadap perusahaan rokok. Namun dampak itu juga menjadi peluang bagi para investor untuk mencari cuan, terutama pada emiten yang sudah mengantisipasinya.

GGRM dinilai sudah mengantisipasi kenaikan cukai tersebut, sehingga saat ini saham GGRM direkomendasikan buy on weakness. Tapi, jika harga GGRM turun tajam sebaiknya dihindari.

''Jika GGRM menembus titik supportnya di Rp22.000 maka rekomendasinya adalah sell,'' jelasnya.



Saat ini harga GGRM masih di level Rp22.325. Sementara itu, secara teknikal menurutnya saham HMSP dinilai lebih stabil dan lebih baik dibaning GGRM.
(uka)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More