Mantap! Ekonomi Indonesia Kuartal III 2022 Tumbuh 5,72%
Senin, 07 November 2022 - 11:41 WIB
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi kuartal III 2022 mencapai 5,72% secara tahunan (year on year/yoy). Adapun ekonomi RI tumbuh 1,81% dibandingkan kuartal II 2022.
"Apabila dibandingkan dengan kuartal III-2021 atau yoy, ekonomi Indonesia tumbuh 5,72%," ungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono dalam konferensi pers, Senin (7/11/2022).
Menurut dia pertumbuhan ekonomi didasarkan pada Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp5.091,2 triliun. Sementara itu, perekonomian Indonesia atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp2.976,8 triliun.
"Secara kuartal per kuartal, pertumbuhan ekonomi kuartal III 2022 melambat yang menunjukkan pola musiman. Namun, secara yoy pertumbuhan ekonomi Indonesia semakin kuat dan menuju arah pemulihan," tandas Margo,
Berdasarkan laporan BPS, seluruh lapangan usaha tumbuh, kecuali jasa kesehatan yang mengalami kontraksi 1,74%. Lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi adalah transportasi dan pergudangan sebesar 25,81% (yoy), serta akomodasi dan makan minum sebesar 17,83% (yoy) yang didorong oleh peningkatan mobilitas masyarakat serta peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara.
"Seluruh leading sector, yaitu industri pertambangan, pertanian, perdagangan, dan konstruksi melanjutkan tren pemulihan," pungkas Margo.
"Apabila dibandingkan dengan kuartal III-2021 atau yoy, ekonomi Indonesia tumbuh 5,72%," ungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono dalam konferensi pers, Senin (7/11/2022).
Menurut dia pertumbuhan ekonomi didasarkan pada Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp5.091,2 triliun. Sementara itu, perekonomian Indonesia atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp2.976,8 triliun.
"Secara kuartal per kuartal, pertumbuhan ekonomi kuartal III 2022 melambat yang menunjukkan pola musiman. Namun, secara yoy pertumbuhan ekonomi Indonesia semakin kuat dan menuju arah pemulihan," tandas Margo,
Berdasarkan laporan BPS, seluruh lapangan usaha tumbuh, kecuali jasa kesehatan yang mengalami kontraksi 1,74%. Lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi adalah transportasi dan pergudangan sebesar 25,81% (yoy), serta akomodasi dan makan minum sebesar 17,83% (yoy) yang didorong oleh peningkatan mobilitas masyarakat serta peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara.
"Seluruh leading sector, yaitu industri pertambangan, pertanian, perdagangan, dan konstruksi melanjutkan tren pemulihan," pungkas Margo.
(nng)
tulis komentar anda