IHSG Berpotensi Menguat ke 7.124, Aksi Ambil Cuan Mengintai
Rabu, 09 November 2022 - 08:32 WIB
JAKARTA - Indeks harga saham gabungan ( IHSG ) berpotensi bergerak menguat karena didorong pola inverted head and shoulders (pola pembalikan dari tren turun menjadi naik). IHSG akan berada di kisaran 6.977-7.124.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto, mengatakan pembalikan itu didorong IHSG yang mengalami pelemahan pada perdagangan kemarin, dengan nilai transaksi yang ikut menurun. Kondisi itu umum terjadi saat pengujian resistance.
"Hari ini pun kami memperkirakan hal yang sama akan terjadi. Terutama karena sebagian emiten akan melanjutkan rilis laporan keuangan dan aksi profit taking akan terjadi," jelas William dalam analisisnya, Rabu (9/11/2022).
Menurut William, semua estimasi peningkatan laba, sudah bukan lagi sentimen yang ditunggu saat laporan keuangan sudah rilis. Sebelumnya IHSG juga sedang membentuk pola inverted head and shoulders yang merupakan pola bullish dan baru saja kemarin menembus resistance 7.100. Namun penembusan di hari pertama jarang bisa langsung memberikan kesimpulan sehingga yang diekspektasikan adalah pengujian dengan pergerakan mixed.
"Anda hanya perlu mengukur apakah penurunan harga yang terjadi disertai distribusi atau tidak, dan apakah patah tren atau tidak. Jika tidak terjadi keduanya, maka kondisi saham tersebut sangat aman dan memungkinkan untuk buy on weakness maupun average down," ungkap William.
Beberapa saham yang bisa direkomendasikan secara teknikal, yakni DSNG, MIKA, KRYA, EMTK, dan RAJA.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto, mengatakan pembalikan itu didorong IHSG yang mengalami pelemahan pada perdagangan kemarin, dengan nilai transaksi yang ikut menurun. Kondisi itu umum terjadi saat pengujian resistance.
"Hari ini pun kami memperkirakan hal yang sama akan terjadi. Terutama karena sebagian emiten akan melanjutkan rilis laporan keuangan dan aksi profit taking akan terjadi," jelas William dalam analisisnya, Rabu (9/11/2022).
Menurut William, semua estimasi peningkatan laba, sudah bukan lagi sentimen yang ditunggu saat laporan keuangan sudah rilis. Sebelumnya IHSG juga sedang membentuk pola inverted head and shoulders yang merupakan pola bullish dan baru saja kemarin menembus resistance 7.100. Namun penembusan di hari pertama jarang bisa langsung memberikan kesimpulan sehingga yang diekspektasikan adalah pengujian dengan pergerakan mixed.
"Anda hanya perlu mengukur apakah penurunan harga yang terjadi disertai distribusi atau tidak, dan apakah patah tren atau tidak. Jika tidak terjadi keduanya, maka kondisi saham tersebut sangat aman dan memungkinkan untuk buy on weakness maupun average down," ungkap William.
Baca Juga
Beberapa saham yang bisa direkomendasikan secara teknikal, yakni DSNG, MIKA, KRYA, EMTK, dan RAJA.
(uka)
tulis komentar anda