Rupiah Bertaji Berkat Ekonomi yang Tumbuh Melebihi Ekspektasi
Rabu, 09 November 2022 - 17:04 WIB
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan sore hari ini ditutup menguat 40 poin di level Rp15.657. Pengamat Pasar Uang Ibrahim Assuaibi mengatakan, penguatan mata uang Garuda didorong oleh perekonomian Indonesia pada kuartal III/2022 yang mampu tumbuh di atas ekspektasi.
"Produk Domestik Bruto (PDB) nasional berhasil mencetak pertumbuhan 5,72%, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS)," ujarnya dalam rilis hariannya, Rabu (9/11/2022).
Menurut dia, tingginya angka pertumbuhan ekonomi Indonesia pasca pandemi terlebih di tengah situasi global yang makin tak menentu, membuat sejumlah media asing memberikan perhatian lebih. “Apalagi angka pertumbuhan kemarin merupakan yang tertinggi selama satu tahun ke belakang,” tuturnya.
Sementara itu, indeks dolar hari ini turun lebih dari 1% di tengah meningkatnya ketidakpastian atas hasil pemilihan paruh waktu di Negeri Paman Sam.
Menurut Ibrahim, tumbuhnya ekspektasi kenaikan suku bunga yang lebih kecil oleh Federal Reserve atau The Fed dan pasar sekarang memperkirakan kemungkinan hampir 60% bahwa bank sentral AS akan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin pada Desember.
Sementara itu, untuk perdagangan besok, Kamis (10/11) mata uang rupiah kemungkinan akan dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat di kisaran Rp15.630-15.700 per dolar AS.
"Produk Domestik Bruto (PDB) nasional berhasil mencetak pertumbuhan 5,72%, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS)," ujarnya dalam rilis hariannya, Rabu (9/11/2022).
Menurut dia, tingginya angka pertumbuhan ekonomi Indonesia pasca pandemi terlebih di tengah situasi global yang makin tak menentu, membuat sejumlah media asing memberikan perhatian lebih. “Apalagi angka pertumbuhan kemarin merupakan yang tertinggi selama satu tahun ke belakang,” tuturnya.
Sementara itu, indeks dolar hari ini turun lebih dari 1% di tengah meningkatnya ketidakpastian atas hasil pemilihan paruh waktu di Negeri Paman Sam.
Menurut Ibrahim, tumbuhnya ekspektasi kenaikan suku bunga yang lebih kecil oleh Federal Reserve atau The Fed dan pasar sekarang memperkirakan kemungkinan hampir 60% bahwa bank sentral AS akan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin pada Desember.
Sementara itu, untuk perdagangan besok, Kamis (10/11) mata uang rupiah kemungkinan akan dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat di kisaran Rp15.630-15.700 per dolar AS.
(ind)
tulis komentar anda