Sri Mulyani: Dana Darurat Pandemi Terkumpul Rp21,7 Triliun
Minggu, 13 November 2022 - 08:00 WIB
NUSA DUA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan meluncurkan Dana Darurat Pandemi (Pandemic Fund) pada hari ini. Dana tersebut telah disepakati negara-negara G20 untuk menangani dampak dari wabah corona.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan dana yang terkumpul saat ini mencapai USD1,4 miliar atau setara Rp21,7 triliun. Adapun setiap tahunnya secara global diperkirakan membutukan dana USD10 miliar untuk jaga-jaga dan merespons secara cepat.
Dengan angka yang terkumpul saat ini, negara-negara anggota G20 masih membutuhkan sekitar USD9,1 miliar untuk memenuhi selisih tersebut. "Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang kita miliki. Pandemic fund ini diharapkan dapat menjadi katalis bagi lebih banyak lagi investasi yang diberikan, agar dunia bisa lebih siap menghadapi pandemi berikutnya," tutur Sri Mulyani dalam rangkaian konferensi pers 2nd Joint Finance and Health Ministers Meeting (2nd JFHMM), di Nusa Dua, Bali, Sabtu malam (12/11/2022).
Dia menjelaskan pembentukan pandemic fund didorong oleh kesadaran bersama bahwa tidak semua negara memiliki kapasitas keuangan yang memadai untuk menghadapi pandemi. Sehingga, pembentukan pendanaan ini diharapkan bisa membuat dunia menjadi lebih siap menangani pandemi lain yang akan datang di masa depan.
"Pendanaan ini harus inklusif dan memberikan perhatian lebih bagi negara-negara berpendapatan rendah dan menengah, supaya mereka bisa membangun kapasitasnya dalam menghadapi ancaman pandemi di masa mendatang," jelas Sri Mulyani.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan dana yang terkumpul saat ini mencapai USD1,4 miliar atau setara Rp21,7 triliun. Adapun setiap tahunnya secara global diperkirakan membutukan dana USD10 miliar untuk jaga-jaga dan merespons secara cepat.
Baca Juga
Dengan angka yang terkumpul saat ini, negara-negara anggota G20 masih membutuhkan sekitar USD9,1 miliar untuk memenuhi selisih tersebut. "Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang kita miliki. Pandemic fund ini diharapkan dapat menjadi katalis bagi lebih banyak lagi investasi yang diberikan, agar dunia bisa lebih siap menghadapi pandemi berikutnya," tutur Sri Mulyani dalam rangkaian konferensi pers 2nd Joint Finance and Health Ministers Meeting (2nd JFHMM), di Nusa Dua, Bali, Sabtu malam (12/11/2022).
Dia menjelaskan pembentukan pandemic fund didorong oleh kesadaran bersama bahwa tidak semua negara memiliki kapasitas keuangan yang memadai untuk menghadapi pandemi. Sehingga, pembentukan pendanaan ini diharapkan bisa membuat dunia menjadi lebih siap menangani pandemi lain yang akan datang di masa depan.
"Pendanaan ini harus inklusif dan memberikan perhatian lebih bagi negara-negara berpendapatan rendah dan menengah, supaya mereka bisa membangun kapasitasnya dalam menghadapi ancaman pandemi di masa mendatang," jelas Sri Mulyani.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda