PLTS Terapung Pertama Indonesia Pamer di KTT G20, Begini Penampakannya
Minggu, 13 November 2022 - 13:00 WIB
JAKARTA - Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung di Waduk Muara, Bali telah diresmikan pemerintah pada Jumat (11/11/2022). PLTS terapung pertama tersebut merupakan yang pertama di Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pembangunan PLTS Terapung tersebut dilakukan dengan mengoptimalkan fungsi tampungan air di Waduk Muara. Pembangunan PLTS dengan kapasitas terpasang 100 kilo watt peak (KWp) ini merupakan bagian dari upaya mengurangi dampak perubahan iklim dan transisi energi terbarukan yang sejalan isu global di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
"Saat ini, kita menyaksikan pembangunan PLTS Terapung yang pertama di Indonesia dan ini akan kita jadikan showcase pada KTT G20,” kata dia dalam keterangannya, dikutip, Minggu (13/11/2022).
Baca Juga: Aturan Turunan PLTS Atap Ditarget Rampung Bulan Depan
Sementara, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimujono, instalasi PLTS tersebut tidak bakal mengganggu fungsi utama utama bendungan sebagai sumber penyedia air baku.
“Waduk Muara Nusa Dua berperan penting dalam memasok air baku pada kawasan pariwisata utama di Bali, seperti kawasan Kuta, Benoa, Nusa Dua dan sekitar Bandara I Ngurah Rai,” ujarnya.
Adapun rehabilitasi Waduk Muara dirancang untuk dapat meningkatkan suplai air baku untuk PDAM Kabupaten Badung sebesar 500 liter per detik atau meningkat 200 liter per detik dari pasokan sebelumnya.
Selain mengoptimalkan fungsi Waduk Muara, pemerintah Indonesia melalui Kementerian PUPR serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga menata kawasan Hutan Mangrove Tahura Ngurah Rai yang akan menjadi venue showcase konservasi mangrove untuk tamu-tamu negara KTT G20. Penataan kawasan itu telah rampung.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pembangunan PLTS Terapung tersebut dilakukan dengan mengoptimalkan fungsi tampungan air di Waduk Muara. Pembangunan PLTS dengan kapasitas terpasang 100 kilo watt peak (KWp) ini merupakan bagian dari upaya mengurangi dampak perubahan iklim dan transisi energi terbarukan yang sejalan isu global di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
"Saat ini, kita menyaksikan pembangunan PLTS Terapung yang pertama di Indonesia dan ini akan kita jadikan showcase pada KTT G20,” kata dia dalam keterangannya, dikutip, Minggu (13/11/2022).
Baca Juga: Aturan Turunan PLTS Atap Ditarget Rampung Bulan Depan
Sementara, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimujono, instalasi PLTS tersebut tidak bakal mengganggu fungsi utama utama bendungan sebagai sumber penyedia air baku.
“Waduk Muara Nusa Dua berperan penting dalam memasok air baku pada kawasan pariwisata utama di Bali, seperti kawasan Kuta, Benoa, Nusa Dua dan sekitar Bandara I Ngurah Rai,” ujarnya.
Adapun rehabilitasi Waduk Muara dirancang untuk dapat meningkatkan suplai air baku untuk PDAM Kabupaten Badung sebesar 500 liter per detik atau meningkat 200 liter per detik dari pasokan sebelumnya.
Selain mengoptimalkan fungsi Waduk Muara, pemerintah Indonesia melalui Kementerian PUPR serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga menata kawasan Hutan Mangrove Tahura Ngurah Rai yang akan menjadi venue showcase konservasi mangrove untuk tamu-tamu negara KTT G20. Penataan kawasan itu telah rampung.
(nng)
tulis komentar anda