FFCCCI Buka Peluang Kembangkan Kerja Sama dengan Pengusaha Indonesia
Selasa, 15 November 2022 - 15:38 WIB
JAKARTA - Isu memaksimalkan peluang kerja sama antara Indonesia dan Filipina mengemuka pada pertemuan Federation of Filipino-Chinese Chambers of Commerce and Industry (FFCCCII), di Manila, Jumat lalu (11/11/2022).
Baca juga: Kondisi Bisnis Berubah Imbas Pandemi, Perusahaan RI-Korea Cari Solusi Bersama
Beranggotakan lebih dari 170, FFCCCII menjadi kamar dagang yang amat vital, karena merupakan penggerak ekonomi terbesar di Filipina yang beroperasi di sektor swasta dan menyerap jutaan tenaga kerja. Tak hanya itu, FFCCII yang saat ini dipimpin oleh Chairman dan CEO Sterling Paper Henry Lim Bon Liong memiliki peran besar dalam penanggulangan Covid -19. Mereka merupakan pendonor terbesar dalam mengatasi pandemi.
Saat bertemu FFCCCII, mantan Ketua DPD RI (2009-2016) Irman Gusman mengungkapkan soal peluang perluasan kerja sama investasi dan perdagangan antara Filipina dan Indonesia.
Data dari Kementerian Luar Negeri menyebutkan nilai perdagangan kedua negara pada 2021, menyentuh USD9,8 miliar atau tumbuh sebesar 52,12% dari tahun sebelumnya. Total eskpor Indonesia berada di angka USD8,6 miliar dan nilai impor tercatat USD1,2 miliar.
Irman menyatakan, Indonesia dan Filipina memiliki hubungan yang harmonis di berbagai bidang. Senada, Henry Lim Bon Liong mengungkapkan kerja sama yang sudah dilakukan mencakup perdagangan dan investasi.
“Ekspor teratas Filipina adalah refined copper, integrated circuits dan office machine parts. Prioritas investor bagi Filipina energy terbarukan, data centers, e-commerce, teknologi broadband, argikultur, dan lainnya,” ujar Bon Liong, dikutip Selasa (15/11/2022).
Dia menambahkan, sebagai negara tetangga di ASEAN, APEC dan juga BIMP-EAGA (Brunei, Indonesia, Malaysia, Filipina, East ASEAN Growth Area) kerja sama ekonomi antara Filipina dan Indonesia akan terus tumbuh besar.
“Penguatan hubungan bilateral Indonesia dan Filipina ditekankan saat Presiden Ferdinand Marcos Jr , memilih Indonesia sebagai negara pertama untuk dikunjungi, September lalu,” papar Bon Liong.
Baca juga: Kondisi Bisnis Berubah Imbas Pandemi, Perusahaan RI-Korea Cari Solusi Bersama
Beranggotakan lebih dari 170, FFCCCII menjadi kamar dagang yang amat vital, karena merupakan penggerak ekonomi terbesar di Filipina yang beroperasi di sektor swasta dan menyerap jutaan tenaga kerja. Tak hanya itu, FFCCII yang saat ini dipimpin oleh Chairman dan CEO Sterling Paper Henry Lim Bon Liong memiliki peran besar dalam penanggulangan Covid -19. Mereka merupakan pendonor terbesar dalam mengatasi pandemi.
Saat bertemu FFCCCII, mantan Ketua DPD RI (2009-2016) Irman Gusman mengungkapkan soal peluang perluasan kerja sama investasi dan perdagangan antara Filipina dan Indonesia.
Data dari Kementerian Luar Negeri menyebutkan nilai perdagangan kedua negara pada 2021, menyentuh USD9,8 miliar atau tumbuh sebesar 52,12% dari tahun sebelumnya. Total eskpor Indonesia berada di angka USD8,6 miliar dan nilai impor tercatat USD1,2 miliar.
Irman menyatakan, Indonesia dan Filipina memiliki hubungan yang harmonis di berbagai bidang. Senada, Henry Lim Bon Liong mengungkapkan kerja sama yang sudah dilakukan mencakup perdagangan dan investasi.
“Ekspor teratas Filipina adalah refined copper, integrated circuits dan office machine parts. Prioritas investor bagi Filipina energy terbarukan, data centers, e-commerce, teknologi broadband, argikultur, dan lainnya,” ujar Bon Liong, dikutip Selasa (15/11/2022).
Dia menambahkan, sebagai negara tetangga di ASEAN, APEC dan juga BIMP-EAGA (Brunei, Indonesia, Malaysia, Filipina, East ASEAN Growth Area) kerja sama ekonomi antara Filipina dan Indonesia akan terus tumbuh besar.
“Penguatan hubungan bilateral Indonesia dan Filipina ditekankan saat Presiden Ferdinand Marcos Jr , memilih Indonesia sebagai negara pertama untuk dikunjungi, September lalu,” papar Bon Liong.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda