Pacu Kunjungan Wisman Asal China, Begini Strategi Khusus Racikan Sandiaga Uno
Kamis, 17 November 2022 - 21:54 WIB
BALI - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menerapkan sejumlah strategi khusus untuk menyambut wisawatan mancanegara asal China yang akan berwisata ke Indonesia. Mengingat pada 2019, wisman asal China menjadi pasar yang potensial bagi Indonesia
“Hal ini untuk merespons kebijakan Pemerintah Tiongkok yang telah melonggarkan kebijakan bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) di negaranya,” kata Menparekraf Sandiaga dalam The Weekly Brief with Sandi Uno di Bali, Selasa (15/11/2022).
Menparekraf mengatakan wisatawan asal China berada di posisi kedua dengan penyumbang jumlah terbanyak ke Indonesia sebesar 2,07 juta orang. Angka ini di bawah wisman Malaysia sebesar 2,98 juta orang.
“Persiapan yang kami lakukan akan komprehensif. Dan kami akan siapkan destinasi wisata yang berkualitas dan berkelanjutan, serta sentra-sentra ekonomi kreatif yang menawarkan para wisatawan dari China yang sudah dua tahun tidak berwisata bisa mendapatkan peluang untuk berbelanja produk-produk ekonomi kreatif unggulan kita,” kata Sandiaga.
Wisman asal Tiongkok dikenal sangat tertarik dengan wisata bahari. Mereka menyukai aktivitas bawah laut seperti snorkeling dan diving. Dan Indonesia kaya akan potensi bawah laut. Rata-rata wisman asal Tiongkok sudah pernah berkunjung ke Bunaken di Manado, dan juga Bali. Untuk itu Menparekraf Sandiaga akan mengarahkan wisatawan Tiongkok untuk berwisata di destinasi pariwisata super prioritas seperti Likupang, Mandalika, dan Labuan Bajo.
“Kami akan terus mengupayakan promosi pariwisata Indonesia di Tiongkok termasuk melalui program kerja sama terpadu atau joint promotion dengan mitra online travel agent terkemuka di Tiongkok seperti CTrip & Qunar. Kita pertahankan eksistensi Wonderful Indonesia agar tetap menjadi top of mind di kalangan wisatawan asal Tiongkok,” kata Sandiaga.
Menparekraf Sandiaga mengungkapkan akan ada penerbangan langsung dari Tiongkok ke Indonesia. Hal ini juga yang akan berpengaruh terhadap antusiasme wisatawan Tiongkok untuk berkunjung ke Indonesia. “Sehingga nanti kunjungan wisatawan dari Tiongkok bisa terfasilitasi,” ujar Sandi.
Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf/Baparekraf Nia Niscaya menambahkan bahwa secara umum pariwisata akan tetap tumbuh walaupun ada perlambatan. Terutama di Asia Pasifik yang sangat tergantung kepada market dari Tiongkok. Tapi karena adanya pelonggaran aturan yang dilakukan Pemerintah Tiongkok, maka ada angin segar bagi pariwisata Indonesia.
“Hal ini untuk merespons kebijakan Pemerintah Tiongkok yang telah melonggarkan kebijakan bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) di negaranya,” kata Menparekraf Sandiaga dalam The Weekly Brief with Sandi Uno di Bali, Selasa (15/11/2022).
Menparekraf mengatakan wisatawan asal China berada di posisi kedua dengan penyumbang jumlah terbanyak ke Indonesia sebesar 2,07 juta orang. Angka ini di bawah wisman Malaysia sebesar 2,98 juta orang.
“Persiapan yang kami lakukan akan komprehensif. Dan kami akan siapkan destinasi wisata yang berkualitas dan berkelanjutan, serta sentra-sentra ekonomi kreatif yang menawarkan para wisatawan dari China yang sudah dua tahun tidak berwisata bisa mendapatkan peluang untuk berbelanja produk-produk ekonomi kreatif unggulan kita,” kata Sandiaga.
Wisman asal Tiongkok dikenal sangat tertarik dengan wisata bahari. Mereka menyukai aktivitas bawah laut seperti snorkeling dan diving. Dan Indonesia kaya akan potensi bawah laut. Rata-rata wisman asal Tiongkok sudah pernah berkunjung ke Bunaken di Manado, dan juga Bali. Untuk itu Menparekraf Sandiaga akan mengarahkan wisatawan Tiongkok untuk berwisata di destinasi pariwisata super prioritas seperti Likupang, Mandalika, dan Labuan Bajo.
“Kami akan terus mengupayakan promosi pariwisata Indonesia di Tiongkok termasuk melalui program kerja sama terpadu atau joint promotion dengan mitra online travel agent terkemuka di Tiongkok seperti CTrip & Qunar. Kita pertahankan eksistensi Wonderful Indonesia agar tetap menjadi top of mind di kalangan wisatawan asal Tiongkok,” kata Sandiaga.
Menparekraf Sandiaga mengungkapkan akan ada penerbangan langsung dari Tiongkok ke Indonesia. Hal ini juga yang akan berpengaruh terhadap antusiasme wisatawan Tiongkok untuk berkunjung ke Indonesia. “Sehingga nanti kunjungan wisatawan dari Tiongkok bisa terfasilitasi,” ujar Sandi.
Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf/Baparekraf Nia Niscaya menambahkan bahwa secara umum pariwisata akan tetap tumbuh walaupun ada perlambatan. Terutama di Asia Pasifik yang sangat tergantung kepada market dari Tiongkok. Tapi karena adanya pelonggaran aturan yang dilakukan Pemerintah Tiongkok, maka ada angin segar bagi pariwisata Indonesia.
Lihat Juga :
tulis komentar anda