Anggarkan Rp30 Miliar, PUPR Tingkatkan Akses Air Minum Lombok-Mandalika

Minggu, 27 November 2022 - 21:40 WIB
Sumber air minum di kawasan Mandalika. Foto/PUPR
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ( PUPR ) terus meningkatkan akses air minum aman bagi masyarakat, khususnya di kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Lombok-Mandalika, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Pembangunan jaringan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) mulai dikerjakan di Kecamatan Sembalun untuk mendukung layanan air bersih perpipaan di kawasan pariwisata Geopark Rinjani, Kabupaten Lombok Timur.



Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan dukungan infrastruktur pada setiap Kawasan Strategis Pariwisata Nasional direncanakan secara terpadu, baik penataan kawasan, jalan, pengelolaan sampah, sanitasi, perbaikan hunian penduduk, termasuk penyediaan air baku dan air bersih melalui sebuah rencana induk pembangunan infrastruktur.



"Konstruksi SPAM Indonesia Tourism Development Project (ITDP) Sembalun mulai dikerjakan dengan ditandai penandatanganan kontrak pembangunan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) NTB dengan Penyedia Jasa Konstruksi PT Parama Adhi Pratama-PT Galatama (KSO) pada 14 November 2022 lalu," ujar Basuki di Jakarta, Minggu (27/11/2022).

Pekerjaan dilaksanakan selama 360 hari kalender dengan nilai kontrak Rp30,8 miliar. Lingkup pekerjaan pembangunan SPAM ITDP Sembalun meliputi pekerjaan broncaptering, bak pengumpul, bak pelepas tekan (BPT), pipa transmisi, jembatan seling, hingga reservoir kapasitas 600 m3.

Kepala BPPW NTB Ika Sri Rejeki mengatakan dengan dimulainya pekerjaan SPAM ITDP Sembalun dapat memberikan harapan baru bagi masyarakat sekitar, yang sebelumnya saat musim kemarau kesulitan mendapatkan air dengan cara membeli tangki air.

“Diharapkan agar pekerjaan yang dilaksanakan selama 12 bulan ini dari penyedia jasa dapat menerjunkan tim terbaik untuk kegiatan di lapangan,” kata Ika.



Kebutuhan air minum Kecamatan Sembalun sebesar 30,2 liter/detik pada 2030 untuk 3.157 SR. Pelayanan air minum eksisting melalui sarana Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) dan SPAM Perdesaan belum mampu melayani 18.000 jiwa di Kecamatan Sembalun.
(uka)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More