BTN Fokus Pengembangan Dana Murah
Rabu, 30 November 2022 - 22:09 WIB
Menurut Nofry, potensi pasar untuk KPR Top Up sangat besar karena ada 500 ribu sampai 600 ribu nasabah KPR BTN yang sudah menjalani 10 tahun cicilan. Nasabah tersebut terekam memiliki kinerja cicilan yang bagus sehingga layak untuk dibiayai kembali.
Nofry menambahkan produk high yield margin lainnya adalah Kredit Usaha Rakyat (KUR). Saat ini portofolio KUR BTN masih di kisaran Rp500-600 miliar dan akan ditingkatkan sekitar 6 kali lipat menjadi Rp3 triliun.
Pada kesempatan yang sama Nofry memproyeksi BTN bisa meraih laba bersih sekitar Rp2,9 triliun hingga Rp3 triliun pada kinerja full year 2022. Bila dibandingkan dengan kinerja keuangan tahun 2021, laba bersih BBTN bisa melesat di kisaran 22,36% sampai 26,58% pada akhir tahun ini. "Laba akhir tahun diperkirakan bisa mencapai Rp2,9 triliun hingga Rp3 triliun," ujar Nofry.
Hingga Oktober 2022, Bank BTN meraih laba bersih Rp2,49 triliun melesat 44,43% dibandingkan Oktober 2021 yang tercatat Rp1,72 triliun. Dari Laporan Keuangan Bulanan Bank BTN yang dikutip Selasa (29/11), pencapaian tersebut ditopang oleh pertumbuhan pendapatan baik dari bunga maupun pendapatan berbasis komisi (fee based income).
Pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) BTN melesat 29,81% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp12,66 triliun. Sedangkan DPK BTN per Oktober 2022 meningkat 1,92% yoy menjadi Rp314,65 triliun. Hal ini mencerminkan adanya perbaikan struktur DPK sehingga biaya dana bisa ditekan.
Nofry menambahkan produk high yield margin lainnya adalah Kredit Usaha Rakyat (KUR). Saat ini portofolio KUR BTN masih di kisaran Rp500-600 miliar dan akan ditingkatkan sekitar 6 kali lipat menjadi Rp3 triliun.
Pada kesempatan yang sama Nofry memproyeksi BTN bisa meraih laba bersih sekitar Rp2,9 triliun hingga Rp3 triliun pada kinerja full year 2022. Bila dibandingkan dengan kinerja keuangan tahun 2021, laba bersih BBTN bisa melesat di kisaran 22,36% sampai 26,58% pada akhir tahun ini. "Laba akhir tahun diperkirakan bisa mencapai Rp2,9 triliun hingga Rp3 triliun," ujar Nofry.
Hingga Oktober 2022, Bank BTN meraih laba bersih Rp2,49 triliun melesat 44,43% dibandingkan Oktober 2021 yang tercatat Rp1,72 triliun. Dari Laporan Keuangan Bulanan Bank BTN yang dikutip Selasa (29/11), pencapaian tersebut ditopang oleh pertumbuhan pendapatan baik dari bunga maupun pendapatan berbasis komisi (fee based income).
Pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) BTN melesat 29,81% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp12,66 triliun. Sedangkan DPK BTN per Oktober 2022 meningkat 1,92% yoy menjadi Rp314,65 triliun. Hal ini mencerminkan adanya perbaikan struktur DPK sehingga biaya dana bisa ditekan.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda