Dirut Bank BRI Sunarso Dinobatkan CEO Paling Visioner
Jum'at, 10 Juli 2020 - 09:11 WIB
JAKARTA - Pandemi Covid-19 yang terjadi hingga saat ini menjadi akselerator transformasi di tubuh Bank BRI . Proses transformasi tersebut diapresiasi majalah BUMN Track, dimana dalam ajang 9th Anugerah BUMN 2020 yang digelar di Jakarta, malam ini Direktur Utama Bank BRI Sunarso dinobatkan sebagai CEO Visioner Perusahaan Terbuka (Tbk) Terbaik dan CEO Talent Development terbaik.
Dalam acara tersebut Bank BRI juga menyabet penghargaan sebagai BUMN Dengan Strategi Pertumbuhan Terbaik, BUMN Dengan Transformasi Organisasi Terbaik, BUMN Dengan Penerapan GCG Terbaik, BUMN Dengan Pengembangan SDM Unggul Terbaik. Bank BRI juga berhasil meraih Best Overall BUMN.
Adapun Ketua Dewan Juri Anugerah BUMN 2020 yakni Dr Tanri Abeng (Pengamat BUMN dan Dewan Pakar BUMN Track) dengan anggota Prof Bramantyo Djohanputro, PhD, MBA (Direktur Eksekutif PPM Manajemen), Dr Enny Sri Hartati (Peneliti Senior INDEF), Dr Mas Achmad Daniri MEc (Ketua KNKG), Dr Abdulgani, MA (Direktur Utama Garuda Indonesia 1998 – 2002, Pengamat BUMN), Dr Triono Saputro (Direktur Jasa Pengembangan Organisasi PPM Manajemen), Andi Ilham Said, PhD (Kepala Pusat Kajian dan Pengembangan PPM Manajemen), Lenita Tobing ( partner PwC Consulting Indonesia), Tulus Abadi (Ketua YLKI).
Sunarso yang hadir dalam acara tersebut menjelaskan krisis yang diakibatkan oleh pandemi COVID-19 saat ini berbeda dengan krisi-krisis sebelumnya. “Namun, dengan adanya pandemi saat ini membuat industri perbankan semakin siap dan meningkat pengelolaan manajemen risikonya,” ujarnya.
Bank BRI sendiri telah memiliki cara untuk bertahan dan tetap tumbuh di tengah kondisi ekonomi yang penuh dengan ketidakpastian. Transformasi merupakan strategi tengah dijalankan.
(Baca Juga: Dihajar Corona, Dirut BRI Optimistis Kredit Tetap Tumbuh Positif)
Sunarso mengungkapkan sejatinya transformasi sudah dijalankan oleh Bank BRI sejak tahun 2016. “Objek transformasi Bank BRI dilakukan di dua area, yakni digital dan culture. Dan, pandemi yang terjadi mempercepat transformasi tersebut,” katanya.
Dari sisi transformasi digital, lanjut dia, Bank BRI menginovasi produk, bisnis proses dan operasional menyesuaikan perilaku masyarakat seperti dengan menghadirkan pinjaman digital dan simpanan digital dengan tetap tumbuh sehat melalui selective growth. “Sedangkan transformasi culture berpusat pada perubahan kultur yang berbasis kinerja sehingga masing-masing individu bisa merancang keberhasilannya sendiri,” tambahnya.
Selain itu dari sisi kultur, penerapan WFH dan flexy working, perubahan fungsi dan peran jaringan kantor serta penerapan protokol kesehatan di seluruh kantor Bank BRI menjadi sesuatu yang biasa.
Dalam acara tersebut Bank BRI juga menyabet penghargaan sebagai BUMN Dengan Strategi Pertumbuhan Terbaik, BUMN Dengan Transformasi Organisasi Terbaik, BUMN Dengan Penerapan GCG Terbaik, BUMN Dengan Pengembangan SDM Unggul Terbaik. Bank BRI juga berhasil meraih Best Overall BUMN.
Adapun Ketua Dewan Juri Anugerah BUMN 2020 yakni Dr Tanri Abeng (Pengamat BUMN dan Dewan Pakar BUMN Track) dengan anggota Prof Bramantyo Djohanputro, PhD, MBA (Direktur Eksekutif PPM Manajemen), Dr Enny Sri Hartati (Peneliti Senior INDEF), Dr Mas Achmad Daniri MEc (Ketua KNKG), Dr Abdulgani, MA (Direktur Utama Garuda Indonesia 1998 – 2002, Pengamat BUMN), Dr Triono Saputro (Direktur Jasa Pengembangan Organisasi PPM Manajemen), Andi Ilham Said, PhD (Kepala Pusat Kajian dan Pengembangan PPM Manajemen), Lenita Tobing ( partner PwC Consulting Indonesia), Tulus Abadi (Ketua YLKI).
Sunarso yang hadir dalam acara tersebut menjelaskan krisis yang diakibatkan oleh pandemi COVID-19 saat ini berbeda dengan krisi-krisis sebelumnya. “Namun, dengan adanya pandemi saat ini membuat industri perbankan semakin siap dan meningkat pengelolaan manajemen risikonya,” ujarnya.
Bank BRI sendiri telah memiliki cara untuk bertahan dan tetap tumbuh di tengah kondisi ekonomi yang penuh dengan ketidakpastian. Transformasi merupakan strategi tengah dijalankan.
(Baca Juga: Dihajar Corona, Dirut BRI Optimistis Kredit Tetap Tumbuh Positif)
Sunarso mengungkapkan sejatinya transformasi sudah dijalankan oleh Bank BRI sejak tahun 2016. “Objek transformasi Bank BRI dilakukan di dua area, yakni digital dan culture. Dan, pandemi yang terjadi mempercepat transformasi tersebut,” katanya.
Dari sisi transformasi digital, lanjut dia, Bank BRI menginovasi produk, bisnis proses dan operasional menyesuaikan perilaku masyarakat seperti dengan menghadirkan pinjaman digital dan simpanan digital dengan tetap tumbuh sehat melalui selective growth. “Sedangkan transformasi culture berpusat pada perubahan kultur yang berbasis kinerja sehingga masing-masing individu bisa merancang keberhasilannya sendiri,” tambahnya.
Selain itu dari sisi kultur, penerapan WFH dan flexy working, perubahan fungsi dan peran jaringan kantor serta penerapan protokol kesehatan di seluruh kantor Bank BRI menjadi sesuatu yang biasa.
tulis komentar anda