Tak Peduli Perang, Nestle Akan Bangun Pabrik di Ukraina Rp671 Miliar
Selasa, 13 Desember 2022 - 16:33 WIB
JAKARTA - Nestle berencana investasi membangun pabrik baru di Ukraina barat meski negara tersebut dilanda perang. Perusahaan menganggarkan USD42,88 juta setara Rp671 miliar untuk menanamkan modal.
"Ini adalah langkah penting bagi Nestle yang diambil di tengah periode sangat menantang di negara ini," ujar Chief Executive Officer Nestle untuk Pasar Eropa Tenggara Alessandro Zanelli dilansir Reuters, Selasa (13/12/2022).
Baca Juga: Dipicu Konflik, Rusia Siap Kembangkan Persenjataan Generasi Baru
Nestle merupakan salah satu perusahaan global yang mengumumkan investasi baru sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022. Nestle saat ini memiliki sekitar 5.800 staf di Ukraina.
Dengan berdirinya pabrik baru perusahaan di kota Smolyhiv di wilayah Volyn, diperkirakan akan ada penambahan 1.500 tenaga kerja baru. Pabrik baru tersebut akan meningkatkan produksi saus dingin, bumbu, sup, dan makanan instan, memasok pasar domestik dan pasar di Eropa.
"Kami memiliki tujuan menciptakan pusat makanan dan kuliner, memastikan pekerjaan tambahan dan melayani kebutuhan warga Ukraina dan semua warga negara Eropa dengan produk berkualitas tinggi," ujar dia.
Berdasarkan proyeksi Dana Moneter Internasional (IMF) invasi Rusia memperburuk ekonomi Ukraina hingga 35% tahun ini. Bahkan dalam beberapa minggu terakhir terjadi pemadaman listrik di seluruh negeri karena Rusia mengintensifkan serangan terhadap fasilitas listrik di Ukraina.
Lihat Juga: Kemenparekraf: Literasi Keuangan dan Bisnis DPUP 2024 Cegah dari Pinjol Ilegal dan Judol
"Ini adalah langkah penting bagi Nestle yang diambil di tengah periode sangat menantang di negara ini," ujar Chief Executive Officer Nestle untuk Pasar Eropa Tenggara Alessandro Zanelli dilansir Reuters, Selasa (13/12/2022).
Baca Juga: Dipicu Konflik, Rusia Siap Kembangkan Persenjataan Generasi Baru
Nestle merupakan salah satu perusahaan global yang mengumumkan investasi baru sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022. Nestle saat ini memiliki sekitar 5.800 staf di Ukraina.
Dengan berdirinya pabrik baru perusahaan di kota Smolyhiv di wilayah Volyn, diperkirakan akan ada penambahan 1.500 tenaga kerja baru. Pabrik baru tersebut akan meningkatkan produksi saus dingin, bumbu, sup, dan makanan instan, memasok pasar domestik dan pasar di Eropa.
"Kami memiliki tujuan menciptakan pusat makanan dan kuliner, memastikan pekerjaan tambahan dan melayani kebutuhan warga Ukraina dan semua warga negara Eropa dengan produk berkualitas tinggi," ujar dia.
Berdasarkan proyeksi Dana Moneter Internasional (IMF) invasi Rusia memperburuk ekonomi Ukraina hingga 35% tahun ini. Bahkan dalam beberapa minggu terakhir terjadi pemadaman listrik di seluruh negeri karena Rusia mengintensifkan serangan terhadap fasilitas listrik di Ukraina.
Lihat Juga: Kemenparekraf: Literasi Keuangan dan Bisnis DPUP 2024 Cegah dari Pinjol Ilegal dan Judol
(nng)
tulis komentar anda