Faber-Castell Gelar Workshop Kreatif, Alternatif Bagi Siswa Saat Pandemi

Sabtu, 11 Juli 2020 - 08:24 WIB
Faber-Castell menggelar workshop kreatif yang bisa merangsang kreativitas anak dan orangtua bisa menjadi alternatif bagi siswa dan para tenaga pengajar. Foto/Dok
JAKARTA - Kegiatan menggambar dan mewarnai dipercaya dapat merangsang perkembangan emosional dan sosial. Faber-Castell pun menggelar workshop kreatif yang bisa merangsang kreativitas anak dan orangtua.

Kegiatan menggambar dan mewarnai juga dinilai sangat baik untuk membangun kreativitas anak, dan apabila dilakukan secara bersama-sama orang tua, tentunya menjadi kegiatan mengasyikan dan dapat membangun kembali bonding antara orang tua dan anak.

(Baca Juga: Faber-Castell Beri Promo Sambut Tahun Ajaran Baru)



Atas dasar itu, Public Relations Manager PT Faber-Castell International Indonesia, Andri Kurniawan mengatakan, Faber-Castell banyak mengadakan kegiatan workshop kreatif yang dilakukan secara daring, baik yang diperuntukan bagi individu maupun sekolah, dengan materi-materi yang dapat dinikmati kategori usia pelajar maupun dewasa, yang dapat diakses melalui sosial media Faber-Castell di Instagram @fabercastell_ID maupun Facebook @FaberCastellCreativeKids.

"Saat ini sekolah masih diliburkan, dan kegiatan tatap muka pada tahun ajaran baru mendatang mungkin saja sangat dibatasi, sehingga program yang kami tawarkan bisa menjadi alternatif bagi siswa dan para tenaga pengajar," katanya melalui siaran pers.



Dimana untuk pemateri, tambahnya, Faber-Castell bekerjasama dengan para praktisi seni baik lokal maupun luar negeri dan juga praktisi Art Therapist untuk berbagi pengalaman dan keilmuannya, hal ini tentunya menjadi bagian komitmen kami sebagai Creative Companion Life.

Psikolog Perkembangan Universitas Gadjah Mada (UGM) Aisah Indati mengatakan, agar anak tidak bosan dirumah saja karena pandemi korona ini maka perlu dibuatkan skema kegiatan yang bervariasi dimana kegiatan tersebut dapat berupa kegiatan yang bersifat kognitif, afektif, sosial, maupun psikomotorik, yang disesuaikan dengan usia anak.

Kegiatan yang bersifat kognitif bagi anak, misalnya mengingat cerita atau pengalaman yang dulu pernah dilakukan anak. Sedangkan kegiatan yang mengasah afeksi anak, misalnya menyanyi, menari, ataupun bermain peran bersama orangtuanya.

Sementara kegiatan menggambar dan mewarnai, bermain puzzle, merupakan kegiatan yang bisa memadukan unsur psikomotorik dan sosial. "Orang tua harus bisa bijak, dengan memilih jenis kegiatan yang sesuai dengan umur dan kebutuhannya, sayangi mereka dimana perhatian itu sangat dibutuhkan dimasa saat ini," tutup Indati.
(akr)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More